KUPANG. NUSA FLOBAMORA–Calon Ketua Umum (Ketum) BPD HIPMI NTT, Yusak Benu dengan jiwa besar dan legowo menghormati surat keputusan Stering Commite (SC) careteker yang memfasilitasi pelaksanaan Musdalub HIPMI NTT. Apalagi di dalam AD / ART sebagai dasar aturan telah menggariskannya.
Sebagai kader HIPMI siap mendukung calon terpilih pada Musdalub nanti untuk membesarkan HIPMI NTT dan bersama membangun NTT yang lebih maju. Karena memupuk semangat kekeluargaan jauh lebih penting dari sebuah kontestasi yang dapat mencerai beraikan kebersamaan di HIPMI.
Yusak Benu menyampaikan hal ini dalam acara jumpa pers di Suba Suka Kupang, Kamis (6/1/2022).
Yusak Benu mengatakan, ketika dirinya mendeklaraskan diri ingin maju menjadi salah satu calon Ketum bahwa pikiran dan semangatnya positif untuk membangun NTT melalui wadah ini.
Bahkan ketika dalam orasinya dia mengatakan dalam kontestasi ini menang kalah hal biasa tapi proses belajar ini menjadi pengetahuan yang berharga buatnya.
“Buat saya, menang puji tuhan kalah Tuhan Yesus itu baik. Bahwa ketika kontestasi ini berlangsung saya pingin nama Tuhan dipuji dan dipermuliakan itu landasan hidup saya,” tegas Yusak.
Dijelaskan Yusak, ketika kemarin proses yang dihasilkan oleh SC, sebagai kader HIPMI mengapresiasi untuk proses berlangsung secara baik. Apabila sebagai kader HIPMI mengikuti ego maka ada cela yang perlu dimainkan dan bisa untuk dimainkan.
“Tetapi kembali lagi ketika cela itu diambil gunanya untuk apa. Apakah mendatangkan kebaikan buat HIPMI atau solidkan perjuangan, tentu tidak. Ketika jalan yang saya ambil, bisa saja terjadi perpecahan, vakum berkepanjangan,” kata Yusak.
Untuk itu, tegas Yusak, melalui sebuah perenungan akhir mengambil sikap bahwa kedepan kita perlu bersama bekerja untuk kemajuan NTT melalui HIPMI.
“Perlu saya sampaikan bahwa saya dengan Iksan telah satu hati karena bagi saya tali kekeluargaan lebih penting daripada kontestasi ini. Tali kekeluargaan jangan sampai putus karena kontestasi ini,” tandas Yusak.
Dirinya bahkan bersama Iksan telah bersepakat dan membahas soal bagaimana membawa HIPMI NTT kedepan . Keduanya punya tujuan yang sama soal bagaimana perjuangan membangun NTT ini terus berlanjut.
“Kedepan tidak ada lagi Yusak dan Iksan tapi kita berjalan bersama bergandengan tangan untuk kejayaan HIPMI NTT,” pungkas Yusak.
Ketua SC Saifudin HS yang juga Wakil Sekjen BPP HIPMI didampingi anggota SC, Nely dari BPP HIPMI asal Lampung, Dasril mantan Ketum HIPMI Papua menyampaikan beberapa hal pokok.
Dijelaskan Saifudin, mereka hadir sebagai careteker yang diamanatkan oleh Ketum BPP dan Sekjen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di BPD HIPMI NTT.
Dimana selama tiga tahun terjadi kevakuman sehingga sampai batas waktunya diambil-alih oleh BPP HIPMI. Tugas careteker soal bagaimana mempersiapkan Musdalub sehingga perlu melibatkan BPC yang juga masa tugasnya habis maka carateker juga mencareteker BPC dan sudah diselesaikan.
Dikatakan Saifudin, untuk menuju Musdalub tentu ada aturan yang harus diikuti karena oleh pendiri HIPMI meletakan AD ART Peraturan organisasi sebagai pedoman kami untuk menjalankan roda organisasi termasuk tugas careteker memedomani setiap langkah organisasi yang dibangun.
Menurutnya, pada tahap awal kami adakan pembukaan pendaftaran bakal calon Ketum. Ada dua bakal calon Ketum salah satunya Ketua BPC Kota Kupang, Yusak Benu dan Muhammad Iksan Darwis yang sebelumnya di BPD HIPMI NTT sebagai bendahara umum.
Sudah tahap verifikasi dan kedua kader terbaik HIPMI telah punya niatan baik mendedikasikan waktu dan pikiran untuk HIPMI maka sebagai careteker mewakili BPP mengapresiasi ini.
Namun, lanjut Saifudin, di HIPMI ada proses kaderisasi dan aturan maka telah diputuskan bahwa ada kelengkapan yang harus dikuti dipenuhi. Maka dengan pertimbangan yang matang dan melihat usaha kedua Ketum kami umumkan surat keputusan SC bahwa lolos satu orang.
” Alasannya karena ada kelengkapan yang dipakai masa kenaggotaan maupun sertifikat yang belum dipenuhi pak Yusak. Ini bukan soal baik tidak baik karena dua ini kader terbaik namun Ketum Yusak menyadari itu karena perlu ada jenjang pengkaderan,” tandasnya.
Maka pada momen ini, kata Saifudin, mereka hadir termasuk kedua calon Ketum karena kecintaan kepada HIPMI NTT dengan membangun perekonomian melalui jalur HIPMI.
“Sebagai pengusaha kami sangat berterima kasih atas niat baik dan berbesar hati dari Yusak Benu. Kedepan masih ada peluang dan ruang buat Yusak karena potensi sudah ada baik itu di tingkat BPD maupun BPP,” katanya.
Muhamad Ikhsan Darwis alias MID, saat itu memberikan apresiasi atas kebesaran jiwa Yusak Benu.
“Terimakasih Bro Yusak, saudara saya yang selama ini telah memberikan dedikasi dan pengorbanan untuk membesarkan HIPMI NTT. Kami meski bersaing tetapi kami bertemu terus untuk menyamakan persepsi untuk sama-sama memajukan HIPMI NTT. Yusak Benu adalah kader terbaik HIPMI dan jika di periode berikut beliau menyatakan diri untuk maju bertarung maka saya akan memberikan dukungan penuh,” katanya.(ER).