KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Warga Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, tepatnya di RT 034 RW 011 berdialog dengan tim pemenangan Paket SAHABAT, Jonas Salean-Aloysius Sukardan untuk pilkada 2024.
Dihadapan warga yang hadir tim menegaskan bahwa Paslon Jonas – Alo memiliki kemampuan dalam membangun Kota Kupang karena sudah teruji.
Untuk itu, warga tidak perlu ragu memilih Paslon Jonas-Alo pada 27 November 2024 karena memiliki program yang tidak cuma di atas kertas terapi telah dibuat dan dirasakan warga ketika Jonas Salean menjadi Wali Kota Kupang beberapa waktu lalu.
Melkianus Balle, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Partai Hanura mengatakan ini, pada Minggu 6 Oktober 2024 saat berkampanye di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, tepatnya warga RT 034 RW 011.
Dikatakan Melkianus, Paslon Jonas-Alo pada pilkada ini didukung 2 Partai besar yaitu Golkar dan Hanura yang memiliki jumlah kursi di DPRD Kota Kupang sebanyak 8 kursi dalam mendukung program Paslon ini.
Dirinya menyampaikan bahwa kehadiran warga Oesapa tentu ingin mendengar ide dan gagasan dari pada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Jonas-Alo. Paket ini memiliki 18 program unggulan dalam membangun Kota Kupang lima tahun kedepan.
Menurutnya, dalam 18 program itu salah satunya adalah bagaimana meningkatkan PAD sebagai barometer anggaran untuk pembangunan. Karena membangun daerah ini tidak bisa hanya mengandalkan DAU dan DAK.
Dijelaskan Melki, Keuangan daerah itu ada 3 pendapatan yaitu, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan pendapatan asli daerah (PAD).
Kalau DAK hitungannya, di dapat dari pemerintah dan sudah ada peruntukannya . Sedangkan DAU itu juga peruntukannya hampir setiap tahun itu sama karena hitungnya berdasar pada perkembangan jumlah penduduk.
Kota Kupang dari tahun ke tahun ketika berdiri luas wilayahnya tetap sama jumlah penduduknya yang bertambah. Maka pemerintah pusat menghitung sesuai dengan jumlah kepala penduduk Kota Kupang.
Maka seluruh program yang dijanjikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang bisa terealisasi kalau PAD itu bisa naik.
“Pengalaman saya dari tahun 2009 sampai sekarang jadi DPRD Kota Kupang dimana tahun 2012 mulai pak Jonas jadi Wali Kota Kupang sampai dengan 2017, start PAD dari 56 milyar lebih sampai terakhir 2017 itu 168 miliar,” tutur Melki
Melki juga membeberkan dari hasil audit BPK untuk 31 Desember 2022 ketika Jonas Salean tidak lagi menjabat, total PAD Kota Kupang hanya berjumlah 174,998 miliar lebih.
Artinya ada kenaikan tetapi tidak signifikan karena dibawah 10 miliar jika dibandingkan dengan yang dilakukan Jonas Salean ketika masih menjabat.
“Kalau kita hitung rata-rata hanya naik 2 miliaran lebih. Sedangkat waktu Jonas menjabat selama 5 tahun naiknya 100 miliar lebih. Kalau di rata-ratakan 20 miliar lebih,” katanya.
“Nah inilah bukti dan kami yakin bahwa pak Jonas mampu menghasilkan semua program yang berjumlah 18 ini, termasuk rumah layak huni. Rumah layak huni ini akan di lanjutkan tetapi dengan pola yang berbeda. Kalau informasi di luar bahwa rumah layak huni sudah di bangun oleh pemerintah yang kemarin 2017-2022 itu kalau dari dana APBD itu cuma 330an rumah bukan 1000 atau 5000,” ujar mantan Anggota Dewan 3 periode ini
Program Rumah layak ini akan dilanjutkan oleh Paket Jonas-Alo tapi dengan pola yang berbeda. Dengan pola gotong royong sama seperti metode yang di pakai oleh pemerintah pusat dalam membangun rumah layak huni.
Jika PAD nya besar maka bisa mengakomodir semua program yang ada. Maka yang berani datang ke masyarakat dan menyampaikan program-program yang akan dilakukan itu hanyalah paket Jonas-Alo.
“Memang ada 5 pasangan calon, memang semua terbaik. Tetapi semua tidak punya pola atau kerja bagaimana kerja untuk meningkatkan PAD untuk mengcover seluruh program-program yang diinginkan oleh masyarakat Kota Kupang dan hanya pasangan Jonas-Alo yang programnya bukan baru konsep tetapi sudah berbuat dan dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.(ER)