Wapres RI Berikan Penghargaan UHC Buat Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota se Indonesia

Wapres RI Berikan Penghargaan UHC Buat Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota se Indonesia

JAKARTA. NUSA FLOBAMORA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).

Penghargaan ini diserahkan dalam acara UHC Awards sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam pidatonya, Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN.

Menurutnya, pencapaian UHC di berbagai daerah menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah. Semua penduduk harus terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” ujar Ma’ruf Amin

Pada acara tersebut, Indonesia juga mendapatkan pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA) yang diberikan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman.

Penghargaan ini menegaskan keseriusan Indonesia dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan di tingkat global.

Mohammed Azman menekankan pentingnya UHC untuk memastikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.

“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk Indonesia. Pencapaian ini tidak hanya soal jumlah, tetapi juga tentang akses layanan kesehatan yang merata,” jelas Ghufron.

Untuk mendukung akses tersebut, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Selain itu, upaya menjangkau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) juga dilakukan melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung.

Ghufron juga menjelaskan berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.

Fitur Antrean Online dan i-Care JKN menjadi solusi praktis untuk mempermudah peserta dalam mengakses layanan tanpa harus menunggu lama.

“Ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang percaya pada Program JKN,” tandas Ghufron.

Ghufron menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa BPJS Kesehatan telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan selama 10 tahun berturut-turut, menunjukkan konsistensi BPJS Kesehatan dalam tata kelola yang baik.

“Dengan Program JKN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin baik. Saya mengajak seluruh kepala daerah untuk memastikan seluruh warga mereka terdaftar sebagai peserta JKN,” tutup Ghufron.(*/ER)

 

error: Content is protected !!