KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT) Josef ANae Soi bersama Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan beserta jajarannya melaksanakan panen jagung perdana Varietas Pioner 21.
Lahan jagung ini merupakan hasil pengembangan jajaran TNI AU dalam upaya mendukung program produktif peningkatan perekonomian dan ketahanan pangan.
Adapun kegiatan panen perdana ini dilaksanakan di lahan pertanian Lanud El Tari yang berada di depan Bandara El Tari, tepatnya di jalan Adi Sucipto, Terminal B, Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada Jumat (13/1/2023).
Kebun Jagung yang memanfaatkan lahan kosong milik Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari itu, adalah bentuk upaya mendukung program produktif peningkatan perekonomian dan ketahanan pangan yang merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang oleh jajaran TNI AU El Tari telah diprogramkan dan dikembangkan sejak beberapa bulan lalu.
Program tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama dengan jajaran TNI AU.
Turut hadir dalam kegiatan panen tersebut, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.II Lanud El Tari Ny. Simone Aldrin Mongan, Unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian NTT Lecky Frederich Koli, Staf Khusus Gubernur NTT, Tony Djogo, para personel Lanud El Tari beserta pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.II Lanud El Tari, serta Otoritas Bandara El Tari.
Wagub Josef mengatakan Pemerintah Provinsi NTT terus mengembangkan usaha tanaman jagung karena memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan pendapatan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat.
Ia juga mengapresiasi atas kinerja kolaboratif lintas sektor seperti yang telah dikerjakan oleh Danlanud El Tari Kupang beserta jajarannya dalam program pengembangan jagung beserta hasil komoditi lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Danlanud bersama jajarannya. Ini membuktikan bahwa kerja kolaboratif antara Forkopimda di NTT dalam bidang apapun khususnya pertanian tentu akan membawa hasil yang maksimal,” kata Josef.
Dirinya berharap agar upaya-upaya seperti ini harus konsisten dikerjakan bersama, agar menjadi contoh baik bagi masyarakat di dalam pemanfaatan pekarangan rumah agar menjadi lebih produktif.
Pada kesempatan yang sama, Danlanud El Tari mengatakan bahwa acara panen jagung perdana ini bermakna bahwa semua yang dikerjakan bersama, pasti ada perubahan dan ada hasilnya.
Dijelaskan Danlanud El Tari, lahan pertanian ini ada 12 spot yang telah diatur dengan irigasi tetes dengan luas kurang lebih 7 hektar, yang terdiri dari : spot jagung 5 hektar dan 2 hektar kelor serta sorgum.
” Inilah etalase pertanian NTT, kenapa ?, karena orang datang dan pergi rata-rata dari sini. Kalau mau melihat NTT seperti apa, inilah wajahnya, keluar dari Bandara ada lahan jagung dan kelor yang biasa Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sebut dengan _miracle tree_ serta ada juga sorgum,“ ungkap Danlanud.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian NTT, Lecky Koli mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Danlanud El Tari dan jajaran karena telah berupaya dalam pencegahan krisis pangan global.
“Kita bergerak bersama-sama mengamankan pangan daerah yang dikawal khusus oleh TNI dan Polri untuk membangun ketahanan pangan, sehingga apabila ada situasi krisis tidak akan berdampak pada masyarakat NTT atau paling tidak kita bisa meminimalisir dampaknya,” kata Lecky.(*/ER)