KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Penikmat daging babi racikan menu khas Bali tidak perlu pusing mencarinya di Kota Kupang. Saat ini telah hadir rumah makan dengan sajian menu khas Bali dari Triasih Boga.
Kehadiran rumah makan ini baru beroperasi sejak dilauncing tanggal 28 Juli 2022. Letaknya sangat strategis di jalur umum di Kelurahan Oebufu atau tepatnya di depan Hotel Romyta Kota Kupang.
Owner Triasih Boga di Kota Kupang, I Gusti Nyoman Ari Dharmawan ketika ditemui di Rumah Makan Triasih Boga, Rabu (3/8/2022) menceritrakan alasan dibukanya usaha ini di Kota Kupang.
Dikatakan Nyoman, usahanya ini baru di launching tanggal 28 Juli 2022. Alasannya membuka usaha rumah makan di Kota Kupang karena melihat sumber daya alam dan juga sumber daya manusia NTT luar biasa.
Hal inilah yang mendorongnya untuk membuka rumah makan di Kupang dan lebih khusus pada sajian makanan dengan lauk daging babi.
Dia mengaku kalau dampak dari Covid-19 membuatnya pindah dari Bali dan membuka usaha warung makan dengan sajian menu daging babi khas Bali di Kupang.
“Saya sudah 2 tahun menetap di Kupang. Waktu di Bali buka usaha yang sama ini tapi karena dilanda covid makanya usaha tidak berkembang. Makanya saya datang di Kupang karena selama 2 tahun survei usaha ini sangat potensial sehingga buka usaha makanan kuliner,” tutur Nyoman.
Dijelaskan Nyoman bahwa selama ini juga masyarakat yang berasal dari Bali dan sudah lama tinggal di Kupang mendorongnya untuk membuka usaha ini.
Karena selama ini belum banyak usaha makanan khas Bali dikembangkan di Kota Kupang ini.
Dirinya melihat produksi daging babi di Kupang ini sangat melimpah dan kualitasnya juga luar biasa. Dari warnanya, tekstur kelembutan dagingnya juga baik.
“Kebetulan saya punya bekal keterampilan membuat menu khas Bali makanya saya kembangkan. Memang masih baru tapi saya optimis kedepan akan berkembang,” tutur Nyoman.
Menurut Nyoman, dulunya memang di kenal dengan masakan babi guling, jadi babi 1 ekor itu di guling dan dibalik-balik dengan bara api yang sangat panas. Masakan babi guling sangat terkenal dan populer sekali.
“Kita ciptakan terobosan dengan merekrut tenaga kerja lokal untuk anak -anak di Kupang yang sangat membutuhkan peluang kerja. Mereka dilatih dan dididik dengan bekal pengalaman yang ada pada kami, agar mereka suatu saat juga bisa berkembang dan maju bersama kami untuk meramaikan kuliner di Kupang ini,” jelas Nyoman.
Tenaga kerja yang di pekerjakan ini adalah, tenaga kerja lokal yang ada di Kupang, berjumlah 6 orang, 4 orang di kitchen dan 2 orang di servis.
“Semua resep yang ada pada kami, kami bagikan kepada mereka dengan takaran. Anak-anak ini selama 2 minggu di training dan sekarang di lepas untuk bekerja sendiri, dan saya tinggal mengontrolnya saja,” tambah Nyoman.
Menu yang menjadi andalan di Triasih Boga ini adalah samsat guling kriuk atau iga bakar dengan berat 500 gram atau setengah kilo itu dipatok harga Rp 120.000. Menu lainnya ada sate babi, tum, babi kecap ada lawar balinya , serta ada supnya.
Ada juga urutan atau sosis dan ditambah krupuk dari kulit babi. Menu-menunya ini disajikan setiap harinya.
Menu andalannya adalah samsat guling kriuk, karena tempat terbatas maka di guling menggunakan mesin. Selain menghemat energi juga menghemat tenaga.
Untuk harga, masih bersaing dan sangat terjangkau dengan kantong orang Kupang.
Untuk nasi campur, nasi pisah dengan lauknya. Lauknya itu ada sayur urap, sate, tum, samsat, krupuk babi dan sambal dan di tambah sup dengan harga Rp 25.000.
Sebelum membuka Rumah makan ini, Nyoman membuka Popeye stik
khusus olahan daging sapi dan ikan.
Untuk bahan dasar daging babi, bumbunya ini diambil dari masyrakat lokal Kupang. Sehari bisa menghabiskan 30-40 kg. Di buka mulai Pukul 10 pagi sampai Pukul 22.00 malam.
Kalau malam juga disiapkan nasi jenggo, yaitu nasi yang lauknya, daging , sayuran dan sambal.
Harapannya kedepan, kiranya bisa memberikan sajian makanan yang menjadi khas dan juga disenangi lidah masyarakat Kota Kupang.
Triasih Boga akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Sehingga pelanggan yang datang kesini merasa nyaman dan senang dengan menu-menu yang di sajikan. Makanan di Triasih Boga ini juga bisa di pesan lewat grab food.
Salah satu pengunjung rumah makan Ado, saat ditanya soal makan yang disajikan Triasih Boga ini mengaku, makanannya enak, bumbunya terasa, dagingnya juga lembut enak dilidah orang Kupang.
Dirinya setiap makan siang pasti mampir di Triasih boga.
Menurut Ado, sebelum Triasih Boga ini hadir dengan sajian makanan khas, dirinya biasa makan di tempat lain.
“Tapi setelah ada tempat ini, saya rasakan masakan di sini enak sekali dan Triasih Boga ini menjadi langganan tetap saya dan keluarga, selain makanannya enak juga harganya murah. Bisa dijangkau oleh masyarakat Kupang,” pungkasnya.(ER).