KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta didik SMK Pertanian Pembangunan – (SMK-PP) Negeri Kupang telah melakukan kunjungan Industri guna menambah wawasan peserta didik terutama di Jurusan TPH yang dilaksanakan pada Hari Kamis,12 Desember 2024 di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) GS Organik yang dimiliki oleh Duta Petani Andalan Indonesia, Gestianus Sino.
Diharapkan dengan adanya Kunjungan Industri ini para peserta didik menjadi lebih giat untuk belajar dan menambah wawasan mereka agar bisa menjadi lulusan yang baik, berguna bagi diri mereka dan lingkungannya.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyatakan bahwa pendidikan vokasi pertanian tidak hanya di lembaga pendidikan.
Namun, kegiatan outing class seperti ini juga akan membuat calon petani masa depan ini tidak bosan dan kembali bersemangat setelah kembali ke sekolah.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa kegiatan kunjungan industri adalah salah satu kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh Polbangtan/PEPI maupun SMK-PP Negeri.
“Dengan melakukan kunjungan industri, siswa-siswi diharapkan bisa mendapatkan pengalaman lain tentang pertanian dari hulu sampau hilir sehingga akan memotivasi mereka untuk menjaga pertanian Indonesia”, kata Idha.
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyampaikan bahwa rasa antusiasnya untuk melibatkan anak-anak dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan di GS Organik, yang telah berhasil menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan pertaniannya.
“Kami berharap bahwa setelah acara ini, kami dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah mereka terapkan untuk turut serta dalam mewujudkan swasembada pangan”, imbuh Bogarth.
Selama kunjungan tersebut, selain mendapat penjelasan langsung proses hulu-hilir dari P4S GS organik dari ownernya, Gestianus Sino, siswa-siswi juga berkesempatan melihat langsung berbagai inovasi teknologi tepat guna yang telah digunakan di GS Organik.
Mereka mengunjungi pertanian integrasi modern, melihat sistem irigasi otomatis yang efisien, dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang penggunaan pupuk organik dan pestisida yang ramah lingkungan.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)