KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Ujian teori sangat penting dilakukan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu.
Evaluasi ini juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka pada semua kompetensi dasar yang telah diajarkan selama peserta didik menyenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Kupang.
Tentunya ujian ini dimaksudkan untuk mendukung dan memperkuat keterampilan peserta didik dalam teori di semua mata pelajaran baik itu produktif, normatif maupun adaptif.
Sebelum menginjak pada ujian praktik, peserta didik kelas XII akan dihadapkan pada ujian teori yang dilaksanakan pada 17 – 23 April 2024.
Bertempat di ruang kelas masing-masing program studi, kegiatan ini merupakan evaluasi rutin yang dilaksanakan di semester genap akhir bagi setiap satuan pendidikan termasuk sekolah vokasi.
Peserta didik tersebut berasal dari tiga program keahlian diantara Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), serta Keperawatan Hewan (KH).
Jumlah keseluruhan peserta didik yang mengikuti ujian teori sebanyak 70 orang.
Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan) senantiasa mengingatkan bahwa sekolah vokasi berperan penting dalam menghasilkan tenaga prefessional dan berdaya saing.
“Kita harus terus membina sekolah vokasi ini guna meningkatkan daya saing dengan terus meningkatkan kualitas anak-anak kita dari tahun ke tahun,” ujar Amran.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) mengemukakan bahwa peran generasi milenial dalam memajukan sektor pertanian merupakan hal yang utama.
“Maka dalam upaya meningkatkan kualitas dari SDM pertanian, setiap sekolah vokasi perlu mengadakan ujian yang berstandar agar kompetensi peseta didik menjadi lebih terukur dan terarah,” kata Dedi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan secara offline atau dengan menggunakan Paper Based Test. Setiap ruang kelas diawasi oleh dua orang pengawas agar pelaksanaan ujian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kepala SMK PP Kupang, Bogarth Watuwaya tidak henti-hentinya menyampaikan karakter utama yang menjadi sorotan adalah nilai kejujuran. Jujur adalah modal utama dari seorang pekerja keras.
“Kita semua berharap semoga peserta didik yang menjadi job creator dan job seeker yang nantinya akan mendirikan usaha, haruslah memiliki sifat pekerja keras,” jelas Bogarth.
Selain aspek sikap, ada dua aspek lain yang dinilai dalam ujian teori ini diantaranya aspek pengetahuan dan keterampilan.
Diharapkan peserta didik memiliki kualitas yang baik dalam segala aspek karena keseimbangan soft skill dan hard skill sangat dibutuhkan di dunia usaha.
Hal serupa disampaikan Molek Malelak selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum bahwa ujian sekolah bagi peserta didik ini merupakan bagian dari tahap akhir mereka dalam bersekolah.
“Ketika tuntas dalam US ini mereka akan menghadapai uji kompetensi keahlian. Harapan kami US ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Molek.(*/Rilis Berita SMK PP N Kupang/ER)