KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sekolah Menengah Kejuruan- Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang sebagai Penanggung Jawab Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah tersebut, menggelar sosialisasi pembentukan Brigade Pangan (BP).

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan menguatkan pemanfaatan aplikasi e-Pusluh oleh para penyuluh pertanian.

Sosialisasi ini bertujuan mendorong peran aktif para penyuluh dalam mendampingi petani, baik dalam pengelolaan tanaman pangan maupun hortikultura.

Dengan kolaborasi antara penyuluh, petani, dan kelembagaan pendidikan vokasi pertanian, diharapkan terjadi percepatan pencapaian target LTT Kabupaten TTS yang ditetapkan sebesar 20.000 hektar. Saat ini, capaian realisasi baru berada di angka 9%.

“Pembentukan BP ini adalah bentuk konkret dari gotong royong sektor pertanian. Saya berharap seluruh elemen pertanian, terutama para penyuluh, dapat aktif mendampingi petani dalam mengadopsi inovasi dan teknologi,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

“Kunci keberhasilan kita terletak pada kecepatan bertindak dan kekompakan di lapangan.” imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya pemanfaatan data dalam proses penyuluhan.

“Penginputan data pada aplikasi e-Pusluh harus dilakukan setiap hari oleh penyuluh, dengan data yang akurat dan bersumber dari kondisi lapangan. Ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pertanian yang tepat sasaran,” tegasnya.

Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyampaikan komitmennya dalam mendukung program LTT dan pemberdayaan penyuluh di Kabupaten TTS.

“Kami tidak hanya hadir sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak penguatan kelembagaan petani melalui sinergi dengan penyuluh. Brigade Pangan ini menjadi inisiatif awal untuk memperkuat jejaring kerja sama menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern.”

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri secara daring dan luring oleh para penyuluh, perwakilan kelompok tani, serta unsur pemerintah daerah.

Diharapkan, langkah ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh stakeholder pertanian untuk bersama-sama mencapai target LTT dan mendorong swasembada pangan di Kabupaten TTS.(*/Rilis SMK N PP Kupang/ER)

error: Content is protected !!