KUPANG-NUSA FLOBAMORA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BPPSDMP terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI, Kementan melalui SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Alor, Senin (22/7/2024).
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Dr. Bogarth K. Watuwaya, S.Pt., M.Sc mengatakan Bimtek ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta kapasitas penyuluh dalam hal transfer teknologi kepada petani.
“Peningkatan kapasitas ini sangatlah penting,” kata Bogarth
Penyampaian Kepala SMK-PP Negeri Kupang ini merupakan implementasi dari apa yang dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan.
Hal senada diungkapkan Dedi Nursyamsi selaku Plt. Kepala BPPSDMP.
“Sebagai pelaku pembangunan pertanian, petani, dan penyuluh sudah selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian. Sebab petani dan penyuluh berperan mengadakan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” ujar Dedi.
Bimtek dengan peserta 30 petani dan penyuluh tersebut juga dihadiri oleh Frans Malaikari selaku staf khusus bidang ekonomi PJ Bupati Alor, Donatus Muda selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor serta Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat yang membuka bimtek secara daring.
Frans Malaikari mengatakan, kegiatan Bimtek ini sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh serta petani di Kabupaten Alor.
Sementara Donatus Muda menambahkan bahwa dengan adanya bimtek seperti ini semakin meyakinkan para petani bahwa pemerintah selalu memperhatikan mereka terutama dalam meningkatkan kapasitas untuk menjaga pangan alor pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sebagai salah satu wakil rakyat dari NTT, Bunda Julie begitu akrab disapa, mengatakan bahwa Bimtek terhadap petani dan penyuluh serta mengembangkan pendidikan vokasi pertanian harus terus dilakukan karena anak-anak muda atau milenial serta penyuluhlah yang bisa mengentaskan NTT dari kemiskinan.
Dalam Bimtek itu pun, narasumber pertama, Petrus Payong selaku Kepala BPP Sebanjar membahas dan melakukan praktik tentang pemanfaatan irigasi tetes yang diharapkan para peserta bisa membuat dan mengembangkan mandiri ke depannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Narasumber kedua yang juga seorang petani milenial, Arto Deniyance Botau, memotivasi para peserta dari petani milenial agar terus bersemangat dalam mengembangkan pertanian di Alor agar bisa berperan serta menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)