KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Mengusung tema Nusantara Baru, Indonesia Maju, tahun ini Indonesia merayakan 79 tahun kemerdekaannya.
Hal ini merupakan sebuah momen penting untuk merenungkan perjalanan panjang bangsa ini. Perayaan kemerdekaan bukan hanya tentang mengingat masa lalu, tetapi juga tentang merayakan kemajuan yang telah dicapai dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang ada di masa depan.
Untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 RI, tentunya tak lepas dari berbagai perlombaan yang diadakan di setiap bagian dari masyarakat termasuk Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri Kupang.
Berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSMDP), sekolah kami turut berpartisipasi memeriahkan HUT ke-79 RI dengan mengadakan lomba. Lomba yang ditandingkan meliputi lomba olahraga, tari kreasi, lomba tebak gambar, lomba pesan berantai, dan lomba khas 17 Agustusan seperti balap karung dan panjat pinang.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam sebuah kesempatan mengungkapkan selama 79 tahun, sektor pertanian Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan yang signifikan.
“Merayakan 79 tahun kemerdekaan Indonesia adalah momen untuk bersyukur atas pencapaian yang telah diraih, terutama dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian negara. Namun, tantangan di masa depan, seperti perubahan iklim dan modernisasi pertanian, harus dihadapi dengan strategi yang tepat. Dengan semangat persatuan dan inovasi, Indonesia bisa terus maju dan menjadi bangsa yang lebih kuat dan sejahtera,” tegas Amran.
Idha Widi Arsanti, Kepala BPPSDMP mengatakan perayaan HUT RI dan sektor pertanian Indonesia memiliki korelasi yang erat, baik dari segi sejarah, simbolisme, budaya, hingga visi masa depan.
“Pertanian bukan hanya tentang bagaimana Indonesia memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga tentang bagaimana bangsa ini menjaga kedaulatannya, menghargai tradisinya, dan merencanakan masa depannya. Perayaan kemerdekaan dengan demikian menjadi momen untuk mengenang, merayakan, dan memperkuat peran vital sektor pertanian dalam menjaga kemerdekaan Indonesia yang sejati,” ungkapnya.
Lomba-lomba yang diadakan pada HUT RI memiliki beberapa tujuan penting yang melampaui sekadar hiburan yaitu menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, masyarakat dari berbagai latar belakang bersama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia, mengingat kembali perjuangan para pahlawan, dan memperkuat rasa persatuan.
Bogarth Watuwaya, Kepala SMK-PP Kupang saat acara pembukaan lomba menyampaikan kita tidak boleh melupakan sejarah ataupun melupakan jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Lomba-lomba dalam HUT RI sering kali melibatkan persatuan, kerja sama tim dan gotong royong. Karena melalui kolaborasi dan koordinasi dapat mencerminkan nilai-nilai gotong royong yang menjadi inti dari budaya Indonesia,” ujar Bogarth.
Salah satu cita-cita utama Indonesia pasca-kemerdekaan adalah mencapai kemandirian pangan, yang erat kaitannya dengan sektor pertanian.
Setiap perayaan HUT RI mengingatkan kita pada pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan negara.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)