Tingkatkan Kompetensi Peserta Didik, SMKPP Kementan Kunjungi Usaha Ternak Babi

Tingkatkan Kompetensi Peserta Didik, SMKPP Kementan Kunjungi Usaha Ternak Babi

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Babi merupakan salah satu komoditas peternakan yang sangat menjanjikan di daerah timor seperti Nusa Tenggara Timur (NTT). Jadi tidak heran banyak masyarakat yang memiliki usaha ternak babi sebagai mata pencaharian.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, sekolah vokasi dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yang memiliki jurusan Keperawatan Hewan dan Agribisnis Ternak Ruminansia.

Kedua jurusan ini berkecimpung dalam dunia peternakan sehingga pada Rabu 24 April 2024, dengan didampingi oleh salah satu guru, Thiesen Outang, peserta didik kelas XII dari program studi Keperawatan Hewan (KH) dan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) melakukan kunjungan ke Peternakan Babi yang dimiliki Marten Molle di Oeteta, Kecamatan Sulamu.

Kegiatan ini dalam rangka kunjungan ke salah satu usaha peternakan babi dengan kapasitas 200 ekor babi. Babi-babi tersebut terdiri dari indukan, grower, dan anakan.

Salah satu kompetensi peserta didik di SMK adalah 70% praktik. Sehingga kunjungan seperti ini akan semakin menambah wawasan peserta didik dalam memulai karir sebagai wirausahawan saat mereka lulus.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa menjadi pengusaha harus dipupuk sejak dini, salah satu jalannya dari sekolah vokasi Kementan ini.

“Melalui dukungan sekolah, tentunya peserta didik yang adalah calon petani milenial muncul. Itulah yang 5 tahun, 10 tahun mendatang kita harapkan kelak menjadi pengusaha sukses”, kata Amran.

Mendukung statement Mentan, Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP juga menegaskan untuk terjun menjadi wirausaha harus dimulai dari semangat diri sendiri bahwa menajdi pengusaha jangan setengah-setengah.

“Menjadi pengusaha itu harus pandai memperhitungkan segala kemungkinan, bukan hanya modal tapi peluang yang ada bisa digapai”,tegas Dedi.

Maksud dari kunjungan peserta didik ini selain mereka dapat melihat kondisi atau situasi peternakan dan bisa belajar terkait pakan, perkandangan, serta mereka bisa belajar manajemen kesehatan hewan dan teknik pemasaran.

Kunjungan ini dilakukan sebagai wujud aplikasi dari pembelajaran yang mereka dapatkan di kelas terkait agribisnis aneka ternak, salah satunya ternak babi.

Dimulai dari merencanakan usaha hingga manajemen pemasaran. Banyak hal mereka pelajari secara langsung.

Bogarth Watuwaya, Kepala SMK PP Kupang berharap melalui kegiatan ini peserta didik mendapatkan ilmu cara beternak babi dan dapat menjadi peternak babi yang sukses.

“Mereka bisa bertanya kepada pemilik peternakan terkait kita-kita sukses dalam berternak serta apa suka duka dalam membangun serta mempertahan usaha hingga saat ini,” ujar bogarth.

Thiesen Outhang selaku guru yang mendampingi, menyampaikan peserta didik dapat belajar langsung di tempat. Harapannya anak-anak sudah punya gambaran untuk memulai suatu usaha.

“Nantinya mereka tahu bahwa jika nantinya mereka tidak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mereka bisa membangun usaha. Untuk membangun usaha sampai sesukses ini tidaklah mudah. Butuh modal besar, baik secara finansial maupun pengetahuan. Sehingga mereka akan lebih siap untuk itu,” jelas Thiesen. (*/Rilis Berita SMKN PP Kupang- Luluk Juan/ER)

 

error: Content is protected !!