Sukses Kelola Bisnis, Alumni SMK PP Kementan Raup Cuan Dari Padi Pisang Cavendish

Sukses Kelola Bisnis, Alumni SMK PP Kementan Raup Cuan Dari Padi Pisang Cavendish

Alumni SMK PP Negeri Kupang angkatan 32, Hendra Bella

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus melakukan upaya regenerasi petani dan penumbuhan kewirausahaan salah satu nya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BPPSDMP, SMK Pertanian Pembangan Negeri Kupang terus mendukung terlaksananya program ini untuk menciptakan job creator khususnya di sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menitikberatkan pada penumbuhan wirausaha, tentunya yang terpenting adalah pembinaan mental para petani muda milenial yang cenderung belum berpengalaman namun memiliki semangat yang menggebu.

“Disinilah perlunya pemahaman yang tepat bagaimana mengelola usaha yang baik sehingga semuanya menjadi lebih terarah ,” tegas Syahrul.

Hal serupa diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, bahwa mengembangkan peluang bisnis bagi generasi muda pertanian menjadi hal penting sehingga dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan begitu kita akan terus bisa menjamin kebutuhan pangan jutaan masyarakat Indonesia.

“Generasi muda merupakan penerus pembangunan pertanian di masa depan.Muda dan kreatif dan sigap dalam menangkap peluang usaha. Pola pertanian dengan manajemen bisnis modern selain untuk mendongkrak produktivitas, mensejahterakan pelaku usaha pertanian juga akan membuat pertanian Indonesia makin maju, mandiri dan modern” jelas Dedi.

Seperti yang telah dilakukan oleh salah satu alumni SMK PP Negeri Kupang angkatan 32 yang akrab disapa Hendra Bella ini memiliki usaha unggulan yang bergerak di bidang pertanian, yaitu komoditas padi sejak tahun 2019.

Bukan hanya padi saja, saat ini usahanya telah merambah kepada usaha pisang cavendish. Dan di tahun 2023 ia bergabung dalam program PWMP.

Alumni yang juga memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pengembangan usahanya ini berharap melalui program PWMP usahanya menjadi semakin berkembang. Sampai saat ini omzet yang ia miliki berkisar 7 juta hingga 15 juta perbulan.

Hal ini merupakan hal yang fantastis mengingat usaha yang ia bangun barulah berjalan kurang lebih 4 tahun. Menurutnya ia menjalakan usaha dengan perhitungan yang betul-betul matang terutama dalam membaca pangsa pasar.

“Selain itu dalam usaha yang terpenting ialah jangan takut gagal, jika gagal, bangkit lagi dan lagi,” tambahnya.

Terkait pemasaran, ia lakukan di kalangan pejagal dan pasar-pasar setempat. Untuk proses penggilingan padi saat ini ia masih menyewa mesin giling milik orang lain, namun kedepannya ia memiliki target untuk membeli sendiri mesin giling padi tersebut.

Kepala SMK PP Negeri Kupang, Stepanus Bulu sangat bangga karena alumni yang dihasilkan dari sekolah pertanian nantinya akan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan aksi nyatanya dapat mendukung bukan hanya visi dan misi sekolah, namun juga visi dan misi dari Kementan.(*/Rilis SMK PP N Kupang- Luluk/ER)

error: Content is protected !!