KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sri Chatun, S.S,M.Si kembali dipercayakan memimpin Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PWNU periode 2021- 2026.
Secara de fakto dan de Jure Lakpesdam PWNU NTT sudah sah legalitasnya, sehingga dalam program -program Lakpesdam kedepan sudah bisa dilakukan.
Sri Chatun saat dijumpai disela-sela buka puasa bersama Kamis (21/4/2022) di Resto Cotto Makassar sambal gammi, taman nostalgia Kupang menyampaikan beberapa pokok pikirannya.
Dalam penjelasannya Sri panggilan akrabnya mengatakan, Lakpesdam NU ini adalah underbow-nya PWNU NTT sehingga dalam melaksanakan program apapun itu, Lakpesdam terlebih dahulu berkonsultasi dengan Ketua PWNU untuk mendapatkan restu dan ijin.
Dtambahkan Sri, bahwa Lakpesdam ini mempunyai 5 divisi yaitu, pertama divisi keagamaan kebangsaan.
Lewat divisi ini Lakpesdam sudah melakukan gebrakan dengan bekerja sama dengan seminari Claret Kupang.
Langkah yang dilakukan adalah melakukan Rihlal multu kultural bersama dengan, pastor, romo, frater, pater- pater serta suster-suster yang akan di lakukan pada hari Jumat tanggal 22 April 2022 dengan tema ” Persistensi kebangsaan dalam keanekaragaman dan kenegaraan.
Menurut dosen Ilmu Politik Undana ini, kegiatan yang dilakukan di Seminari Claret punya alasan yang mendasar, dikarenakan selama ini NU punya kedekatan, NU dalam pandangan non muslim lebih akrab dibanding dengan organisasi-organisasi lainnya.
Karena selama ini tidak ada organisasi muslim yang melakukan kajian di seminari, maka Lakpesdam melakukan terobosan ini, yang merupakan program dari PBNU maka disebut rihlal multu kultural.
Dikatakan Sri, Ketua Lakpesdam PBNU juga mengatakan kedepannya Lakpesdam akan banyak sekali program yang harus dijalankan, salah satu program ke NUan adalah melaksanakan madrasah kader NU dan Lakpesdam dengan senang hati menerima segala program yang sudah diamanahkan.
Dirinya berharap pengurus Lakpesdam yang baru 2 tahun terbentuk ini, sebagai anak kandung NU, anak yang dilahirkan dari NU, sangat mengharapkan restu dan Doa dari aba-aba Kyai, ibu Kyai yang ada dalam PWNU.
Baik Muslimat, Sahabat Banser, Ansor, Fatayat, teman dari Pergunu, Isnu, SNNU, GMNU, Pagar Nusa, adik-adik PMII.
“Semua kita bergandengan tangan untuk membuat program yang berkaitan langsung dengan umat, kususnya umat Islam dan masyrakat NTT umumnya” pungkas Sri.(ER).
