Satukan Langkah Bangun Pertanian di NTT, BBPP Kupang Hadirkan Pejabat Lintas Instansi

Satukan Langkah Bangun Pertanian di NTT, BBPP Kupang Hadirkan Pejabat Lintas Instansi

KUPANG. NUSA FLOBAMORA—Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang memfasilitasi kegiatan coffee morning bersama sejumlah Stakeholder. Dalam pertemuan ini difokuskan membahas peningkatan sektor Pertanian dan Peternakan di NTT.

Dalam rilis berita yang diterima Media ini, Jumat (7/1/2022) disebutkan, mengawali tahun 2022, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menggandeng sejumlah stakeholder bidang pertanian dan peternakan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para pihak yang diundang yakni, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Kepala Stasiun Karantia Kelas I Kupang.

Juga Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMKPPN) Kupang serta sejumlah Pimpina Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Binaan BBPP Kupang.

Kegiatan Coffee Morning yang digelar pada tanggal 6 Januari 2022 untuk membahas program kerja setiap instansi dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia khususnya di wilayah NTT.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyamakan langkah dalam pembangunan pertanian di NTT dengan memaparkan program kerja dan tujuan yang ingin dicapai oleh masig-masing instansi.

Hal ini dimaksudkan agar dapat saling mendukung dan melangkah bersama dalam pembangunan sektor pertanian dan peternakan di NTT demi kemajuan pembangunan pertanian serta ketahanan pangan dalam negeri.

Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo dalam kegiatan Rakor Evaluasi 2021 dan Rencana 2022 menyampaikan apresiasi pada setiap insan pertanian yang telah mendukung pembangunan pertanian tahun 2021 sehingga ketahanan pangan nasional dapat ditingkatkan.

Lebih lanjut beliau menyampaikan harapannya untuk pembangunan pertanian di tahun 2022 harus terus ditingkatkan dengan menggenjot kegiatan-kegiatan superprioritas dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional termasuk meningkatkan produksi komoditas-komoditas pangan yang menjadi andalan melalui program food estate.

Disisi lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan dukungan penuh dalam upaya pembangunan pertanian indonesia melalui peningkatan SDM Pertanian.

Beliau menekankan peran penting penyuluh pertanian dalam menerapkan inovasi-inovasi berbasis teknologi dilapangan sehingga diharapkan dapat menciptakan efisiensi wakti produksi, peningkatan produktifitas dan kualitas komoditi pertanian.

Sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian yang dipaparkan oleh Menteri Pertanian dan Kepala Badan PPSDMP terkait peningkatan produktivitas sektor pertanian dan peternakan, setiap peserta yang hadir dalam kegiatan coffee morning yang seluruhnya merupakan pimpinan instansi pertanian dan peternakan di wilayah NTT menyampaikan program-program strategis yang akan dilaksanakan di tahun 2022 demi meingkatkan produktivitas sektor pertanian dan peternakan di NTT.

Terlebih NTT memiliki 2 wilayah food estate yang pengembangannya terus dimaksimalkan sejak tahun 2020 dan diharapkan dapat memberikan hasil maksimal di tahun ini.

Selain food estate, fokus pembangunan pertanian di NTT juga didasarkan pada program gebrakan gubernur NTT yaknis TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi) yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan salah satunya Integrated Farming berbasis Jagung di NTT.

Dengan sejumlah program yang dipaparkan oleh setiap pimpinan instansi diharapkan pembangunan pertanian dan peternakan di NTT tahun ini dapat mengalami peningkatan secara maksimal.

Melalui kegiatan Coffee Morning ini juga setiap pimpinan Instansi dapat saling bertukar pikiran dan mendukung program kerja setiap instansi sejalan dengan tugas pokoknya masing-masing.

Setiap peserta menyampaikan pentingnya kegiatan coffee morning ini diadakan secara rutin dalam format-format yang berbeda dengan mengumpulkan sejumlah penggerak pembangunan pertanian dan peternakan di NTT sehingga diskusi dan evaluasi terkait perkembangan program kerja yang telah dijalankan dapat terus dilakukan dan kinerja setiap intansi dapat terus dimaksimalkan.(*/ER/Rilis Berita BBPP Kupang).

error: Content is protected !!