KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, khususnya Kota Kupang, Bank Indonesia berupaya mendorong digitalisasi ekonomi & keuangan UMKM dan pengedalian inflasi.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT meluncurkan program UMKM Bangkit & Optimis dengan bersinergi dengan TPID Kota Kupang, Sentra UMKM Apasa, Penyedia Jasa Pembayaran, dan Karang Taruna NTT, di halaman Sentra UMKM Apasa, Bundaran Tirosa kupang, Jumat (1/4/2022).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja, dalam sambutannya mengatakan, ada sekitar 101.000 merchant QRIS di Provinsi NTT, melebihi target 149%.
Pelaku ekonomi di NTT adalah UMKM sebanyak 99%, pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2021 sebesar 3,1% naik 1,65% dibanding tahun sebelumnya, ini berarti sudah terjadi pemulihan ekonomi sebelum pandemi.
Menurutnya, Target user 345.000 user pengguna QRIS, dan harus punya NIK NTT, untuk experience mobile banking, atau ewallet premium / premier.
Berbagai harga komoditi diperkirakan akan naik, sumber daya alam pun permintaan naik, batubara, minyak, gas, termasuk CPO, minyak goreng, yang kedua adanya invasi perang Rusia-Ukraina, komoditi naik.
Sedangkan produksi di dalam negeri belum optimal mampu hasilkan permintaan negara di dunia.
Indonesia surplus neraca perdagangan, dengan Inflasi di tahun 2021 dibawah 2%, di 2022 sekitar 2,4-2,8% dengan catatan harus ada ketersediaan barang.
Menurutnya, harga – harga mulai terjangkau dengan selalu hadir TPID dan satgas Pangan, distribusi harus lancar, biaya logistik pun masih cukup mahal, dan perlu disolusikan untuk mendapatkan barang dari luar NTT dan mengirimkannya.
Kegiatan ini juga kata Nyoman bertujuan untuk dalam rangka sambut hari bulan puasa dan sambut hari raya agar inflasi terjaga , dan masyarakat terbiasa menggunakan QRIS sebagai Pembayaran Digital.
Menurut Nyoman, Pemberdayaan UMKM dukungan dari Bank Indonesia NTT ada 3 pilar yang dilakukan.
Pertama adalah Membangun kelembagaannya, menjadi kuat, sertifikasi ijin-ijin , agar UMKM Kuat secara legalitas.
Kedua adalah kompetensi bagaimana produksi hulu sampai hilir, penanganan Pasca produksi.
Ketiga akses ke perbankan melalui TPKAD, untuk akses keuangan seperti kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM.
Wakil Wali Kota Kupang, dr.Hermanus Man mengapresiasi kegiatan Bank Indonesia Perwakilan NTT ini di Sentra UMKM APASA.
Menurutnya, upaya ini untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Kupang. Tugas dan fungsi pemerintah adalah regulasi dan pengawasan, serta deregulasi, dan dirinya menjamin harga minyak goreng tidak ada spekulan, dan akan ditindak tegas oleh Pemkot.
Herman Man berharap Pemerintah Kota Kupang, bisa menjadi kota yang mendorong digitalisasi pembayaran digital.
Dari 22 kabupaten/kota baru 4 daerah di NTT yang maju secara digital, dan Kota Kupang termasuk salah satunya.
Kemudian 30 Maret 2022 juga Kota Kupang meraih Penghargaan sebagai Kota Toleran ke 4 dari semua daerah di Indonesia di tahun 2022 ini, sedangkan untuk tahun 2021 lalu peringkat kota toleran ke 5 diraih oleh kota Kupang.
Koordinator Senta UMKM APASA, Riesta Megasari saat ditemui disela -sela kegiatan ini menjelaskan, Sentra UMKM APASA berkolaborasi dengan Bank Indonesia, TPID kota Kupang, karang taruna Provinsi NTT terkhusus Karang Taruna Kota Kupang, Bank Nobu, yaitu melaunching 1.500 paket sembako murah di program UMKM NTT Bangkit UMKM NTT optimis.
” Kenapa ini bisa dilaksanakan, karena kita lihat fenomena menjelang bulan Ramadan, biasanya harga -harga sembako naik, Kita tau bahwa kalau teman-teman ini belinya mahal, mereka mau jual berapa lagi,” jelasnya
Menurut Mega panggilan akrabnya, dengan diadakan bazar ini, harapannya mereka bisa tetap mendapatkan harga murah, dan masyarakat umum juga yang butuh sembako harganya murah itu, bisa dijangkau.
“Kita jual paketan sembako itu yang nilainya Rp 100 ribu, kalau dia bayar pakai Qris, cuma bayar Rp 80 ribu,” tuturnya
Ia juga menjelaskan, kenapa harus belanja pakai Qris, pertama, supaya tidak terjadi inflasi di Kota Kupang, kedua, ketersediaan stok dan keseimbangan harga dari pada harga sembako.
Acara Bazzar Sembako Murah ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kupang dan kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT dan tamu undangan dengan Scan QRIS UMKM APASA dan bertransaksi mendapatkan sembako.
Turut hadir dalam peluncuran program tersebut yaitu Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, dan Wakil Walikota Kupang dr.Hermanus Man, Anggota DPRD NTT M.Ansor.
Juga hadir anggota DPRD Kota Kupang Zeyto Ratuarat, Deputi kepala BI NTT Daniel Agus Prasetyo, Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang sekaligus Ketua Karang Taruna Provinsi NTT Andre Otta, Perwakilan Bank Nobu NTT Yenny Tanone, Camat dan Lurah, Koordinator Sentra UMKM APASA R.Riesta R Megasari.(ER).