Rektor UCB Kupang Pesan Pers Jangan Terjebak Berita Hoax

Rektor UCB Kupang Pesan Pers Jangan Terjebak Berita Hoax

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Rektor Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, Prof. Dr. Frans Salesman, S. E., M. Kes menyampaikan profisiat kepada insan pers yang akan merayakan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 tanggal 9 Februari 2022.

Prof. Frans Salesman berpesan agar insan pers selalu memberitakan fakta dan menyampaikan kritik dengan solusi dan jangan sampai pers terjebak berita hoax.

Rektor Universitas Citra Bangsa (UCB), Prof. Dr. Frans Salesman, S. E., M. Kes menyampaikan ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/2/2022),

Dikatakan Prof. Frans, setiap tanggal 9 Februari  diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Di tahun 2022 ini, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dipusatkan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Peringatan HPN ini tentu dirayakan pula oleh juga para insan pers di wilayah Provinsi NTT.

Khusus di lingkup UCB, kata Prof. Frans, pers telah banyak memberi kontribusi bagi pengembangan kampus ini.

Dirinya menyampaikan profisiat kepada pers nasional. Melalui pers semua berita bisa diinformasikan ke dunia luar, yang tersembunyi menjadi transparan dan menjadi kontribusi bagi pengambil kebijakan.

” Kami civitas akademika UCB menyampaikan, Sukses Pers Nasional.  Dirgahayu Hari Pers Nasional,” ujar Prof. Frans.

Menyinggung soal masih banyaknya insan pers yang kadang diperlakukan secara diskriminatif, Prof. Frans Salesman mengatakan, masih banyak orang yang belum terbiasa dengan hidup yang transparan.

Persoalannya, di Indonesia masih menggunakan tradisi kebijakan tradisional, sehingga kurang menerima kalau dikritik.

Itulah sebabnya wartawan kadang masih diintimidasi, diblokade dan ditolak. Padahal seharusnya menerima kritik sebagai supaya introspeksi  yang bersifat  membangun.

“Asalkan kritik disertai dengan solusi. Jangan hanya kritik tetapi memberikan solusi sebagai jalan keluarnya,” pintanya.

Karena itu, Prof. Frans Salesman berpesan agar insan pers selalu memberitakan fakta dan menyampaikan kritik dengan solusi. Jangan sampai pers terjebak berita hoax.

Dirinya berharap, Pers Nasional terus berkembang dan wartawannya harus menjalankan profesi secara benar sesuai kode etiknya, dan terus mengembangkan demokrasi informasi modern.

Di tempat yang sama Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Making, SKM, M.Kes menambahkan, pers harus terus berusaha menyajikan berita atau informasi yang bersifat membangun dan menggairahkan kehidupan.

Dengan demikian, lanjut Vinsen, masyarakat mendapatkan informasi yang membuat hidup menjadi lebih maju dan berkembang.(ER).

error: Content is protected !!