KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi NTT telah resmi menyerahkan berkas dan mendaftar 65 bakal calon legislatif (bacaleg) untuk DPRD NTT.
Ada pemandangan berbeda dimana bacaleg PPP merupakan kumpulan para calon lintas etnis, budaya, suku dan agama sehingga diprediksi jadi ‘kuda hitam’ di Pemilu serentak 2024.
Seperti dipantau media ini, pendaftaran bacaleg PPP NTT di KPU NTT dilaksanakan pada Minggu (14/5/2023) sekitar Pukul 14.00 Wita.
Sebelum mendaftar, para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PPP NTT bersama para bacaleg terlebih dahulu berkumpul di Sekretariat PPP NTT.
Para pengurus dan bacaleg yang hadir merupakan calon dari berbagai etnis, suku, budaya dan agama terlihat mengenakan pakaian adat masing-masing daerahnya.
Sebelum pelepasan ada pembacaan Doa oleh Ketua Majelis Syariah DPW PPP NTT, KH. Ali Rosidi Kasbollah dilanjutkan dengan orasi politik dari Ketua DPW PPP NTT, Djainudin, SH,MH. Kemudian dengan pengawalan ketat aparat Satlantas Polresta Kota Kupang pengurus dan bacaleg menuju Kantor KPU NTT.
Djainudin dalam jumpa pers seusai menyerahkan berkas PPP mengatakan, saat ini mereka telah menyerahkan berkas bacaleg provinsi untuk diverifikasi KPU NTT. Proses telah dilalui dan ini momen yang paling menentukan untuk memastikan para bacaleg telah memenuhi syarat administrasi atau belum.
Menurut putra asli Rote-Ndao ini setelah ini maka langkah yang dilakukan para bacaleg adalah kampanye di daerah pemilihan masing-masing untuk meraih suara pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
Tak lupa Djainudin mengharapkan kepada para bacaleg PPP untuk kampanye secara bermartabat dan tidak kampanye hitam. Artinya, tidak menyerang bacaleg partai lain karena politik di Pemilu cuma sesaat tapi semangat persaudaraan harus tetap abadi selamanya.
“Kita berbeda pilihan politik itu wajar tetapi jangan merusak semangat persaudaraan, pertemanan. Kita semua ini masih bersaudara sehingga kita kampanye secara santun di dapil kita,” pinta Bacaleg PPP untuk DPR RI dari Dapil II NTT ini.
Ia meminta para bacaleg PPP untuk terus berdoa dan bekerja guna mendapatkan kursi di dapil masing-masing. Termasuk mengharapkan agar para caleg menyiapkan lokasi yang banyak agar dia bisa hadir memberikan gambaran terkait visi-misi PPP dalam membangun bangsa.
Djainudin yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Kupang ini mengaku selama ini sudah banyak berbuat tetapi juga belum banyak yang tuntas dilakukan untuk kesejahteraan warga Kota Kupang.
Untuk itu dia berharap dukungan doa dari seluruh warga di Dapil II NTT agar bisa lolos ke Senayan guna memperjuangkan apa yang belum tuntas dilakukan selama menjadi anggota DPRD Kota Kupang..
Djainudin menegaskan, apabila ia dipercayakan menjadi anggota DPR RI maka hal paling mendasar yang diperjuangkan adalah terkait insentif para guru non formal dengan berjuang membentuk perda atau Undang Undang soal insentif itu.
Juga membantu pemeliharaan rumah ibadah karena selama ini merupakan subsidi jemaat tanpa bantuan pemerintah padahal ada dana yang disiapkan negara cuma belum ada kemauan untuk memperjuangkannya.
Tak lupa dia menyinggung perihal biaya hidup para koster atau penjaga rumah ibadah, guru sekolah Minggu, guru sekami, guru mengaji yang selama ini tidak pernah diperhatikan walaupun mereka bekerja dengan tulus ikhlas.
Tetapi, katanya negara harus memperhatikan karena darisanalah karakter anak bangsa mulai dibentuk lewat bimbingan para guru non formal tersebut. Ini akan menjadi skala prioritas perjuangan kader PPP apabila terpilih duduk di kursi Dewan.(ER)