Politisi Perempuan Partai Golkar ini Sudah 4 Periode di DPRD Manggarai

Politisi Perempuan Partai Golkar ini Sudah 4 Periode di DPRD Manggarai

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Menjadi Politisi di Partai Golkar buat Simprosa Riana Gandut telah memasuki masa 35 Tahun. Sementara duduk menjadi Anggota legislatif di DPRD Manggarai sudah 4 Periode.

Politisi perempuan ini bahkan berkomitmen tetap berada di Partai berlambang beringin sampai kapanpun. Tak lupa dalam melaksanakan tugas, sandaran hidupnya pada kekuatan Tuhan.

Simprosa saat ditemui di sela-sela kegiatan temu Akbar milenial dan perempuan, Rapat kerja serta Rapat Pimpinan Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Golkar Provinsi NTT beberapa lalu di Aston Hotel Kupang menceritrakan perjalanan karier politiknya.

Simprosa Riana Gandut mulai bergabung di Partai Golkar sejak dirinya berusia 15 tahun dan duduk dibangku kelas lll SMP. Kebetulan orang tuanya juga seorang potisi partai Golkar garis keras.

Simprosa memiliki bakat menyanyi sejak kecil. Ketika zaman Orde Baru, setiap kali kampanye partai Golkar, dirinya selalu diajak untuk menyanyi dari panggung ke panggung sebagai penggembira, agar bisa menarik simpatisan Golkar dan para petinggi Golkar berkampanye.

Diceritakan Simprosa, dirinya tidak membayangkan harus bisa seperti sekarang ini, sejak dirinya menikah dan hidup juga sulit.

Dibentuk dari keluarga yang pas-pasan dan sederhana mempunyai seorang Ayah yang bekerja sebagai seorang Guru dan ibu hanyalah ibu rumah tangga biasa.

Walaupun hidup sederhana, tapi harkat dan martabat itu diatas segala-galanya. Itulah pesan Ayahnya, walaupun hidup tidak berpunya tapi harkat dan martabat harus dijaga betul.

Ibu dari 3 orang putra dan Oma dari 2 cucu ini, selalu memaknai hidup dengan selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah buat untuknya, baik yang dilewati dengan baik, maupun yang tidak baik sekalipun.

Ditanya soal karier politiknya di Partai Golkar, perempuan yang punya semangat tinggi dan pantang menyerah ini mengatakan, kariernya di politik mulai terbentuk sejak masih berusia 15 tahun dan duduk dibangku SMP, kurang lebih 35 tahun lalu.

“Saya selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup. Saya berkomitmen, bahwa semuanya ini adalah dari Tuhan dan saya optimis akan menjalaninya dengan baik,” tegas Simprosa.

Menurutnya, semua berkat ini datangnya dari Tuhan, maka dia selalu berbagi berkat ini dengan membantu sesama, terutama para kaum perempuan yang membutuhkan dukungannya.

“Ketika para perempuan membutuhkan saya, saya pasti ada untuk mereka,” tuturnya.

Suport untuk kaum perempuan ini, kemudian mendorong mereka bersamanya membentuk Koperasi Simpan pinjam untuk membantu perekonomian rumah tangga.

Berkat yang diberikan Tuhan, dirinya membantu para perempuan ini dengan tidak mengambil keuntungan. Bahkan dirinya menghibahkan dananya untuk bisa membantu kaumnya keluar dari kesulitan ekonomi.

Simprosa adalah perempuan pekerja keras yang tanpa menyerah, sejak dirinya dipercaya oleh masyarakat Manggarai khusus daerah pemilihannya untuk menghantarkan dirinya duduk sebagai anggota Dewan periode ini.

“Saya selalu menunjukkan dedikasi untuk masyarakat, terbukti saya duduk di Dewan terhormat Kabupaten Manggarai sudah 4 periode,” katanya.

Perempuan hebat kelahiran 1970 ini, kelihatan agresif dan selalu bersyukur kepada Tuhan dengan menjalani hidup 52 tahun, diberikan kesehatan dan semangat sekalipun badai menerjang, dirinya tetap berdiri tegak sampai saat ini.

Simprosa juga berpesan pada kaum perempuan, baik sebagai seorang politisi, birokrat ataupun wiraswasta.

Pertama adalah harus percaya diri dengan potensi yang ada pada diri sendiri, perempuan itu bisa, perempuan itu kuat. Yang terpenting adalah perempuan harus punya skill, perempuan jangan lemah, karena kalau lemah, akan ditindas laki-laki. Maka lawan itu penindasan dengan penuh etika.

Dirinya mengatakan di dunia politik itu, perempuan dan laki-laki harus duduk sejajar, sekalipun dunia politik itu di dominasi kaum laki-laki, keras dan kasar.

Tapi dirinya kembalikan lagi pada kehendak Tuhan. Karena Tuhan sudah mengatur hidupnya, siapkan sarana dan prasarana untuknya sehingga Ia tidak pernah gentar dalam menjalani kariernya sebagai seorang politisi.

“Sebagai bentuk terima kasih saya kepada partai Golkar, yang telah membesarkan nama, yang telah menggembleng saya menjadi seorang politisi yang handal. Maka saya tegaskan, susah senang saya, saya akan tetap berada di Partai Golkar,” tandasnya.(ER).

error: Content is protected !!