Pilkada Kota Kupang, Lima Paslon Adu Visi-Misi, Jonas dan George Kritisi  Birokrasi

Pilkada Kota Kupang, Lima Paslon Adu Visi-Misi, Jonas dan George Kritisi  Birokrasi

KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Lima pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Kupang sudah mengikuti debat publik perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang pada Sabtu 19 Oktober 2024.

Kegiatan debat yang dibuka Ketua KPU Kota Kupang, Ismael Manoe dihadiri anggota komisioner serta lima paslon bersama tim pendukung serta panelis berlangsung di Hotel Aston Kupang.

Tema yang diangkat pada debat publik pertama ini yakni  “Membangun Kupang Kota Kasih Menuju Kota Transformatif”.

Calon Wali Kota Kupang nomor urut 2, Jonas Salean dan Calon Wali Kota Kupang nomor urut 3, George Hadjoh pada momen debat ini mengkritisi soal keadaan birokrasi yang amburadul.

Ini menyusul pernyataan Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi beberapa waktu lalu bahwa kondisi birokrasi di Pemkot Kupang sedang tidak baik-baik saja.

Jonas atau George berkomitmen jika  memimpin Kota Kupang maka fokus untuk menata birokrasi pemerintah Kota Kupang.

“Berarti pernyataan bapak Penjabat Wali Kota Kupang bahwa penataan birokrasi keuangan di Kota Kupang amburadul itu benar,” kata Jonas Salean merespon jawaban George Hadjoh terkait polemik kas Pemkot yang kosong beberapa waktu lalu.

Menurut Jonas, jika Tuhan dan masyarakat mempercayai mereka memimpin Kota Kupang maka mereka akan melakukan pembenahan birokrasi pemerintah Kota Kupang.

“Kalau Tuhan sayang, maka kita akan benahi Kota Kupang. Kota ini perlu kita benahi,” tegas Jonas.

George mengaku setuju dengan pernyataan Linus Lusi bahwa penataan birokrasi pemerintah Kota Kupang harus diletakan pada posisi yang tepat.

Pasalnya, kekosongan kas Pemkot Kupang kala itu terjadi akibat manajemen birokrasi pemerintah Kota Kupang yang buruk.

“The right man in the right place. Saya setuju, harusnya kita tahu birokrasi itu seperti apa, dan kewenangannya seperti apa,” tandas George.

Ia menambahkan, Kota Kupang harus dipimpin oleh orang yang paham birokrasi, jika tidak maka akan terjadi kekeliruan bahkan amburadul.

Dalam sambutannya pada pembukaan debat, Linus Lusi selaku Penjabat Wali Kota Kupang mengapresiasi terselenggaranya debat ini.

Ia menekankan bahwa debat adalah bagian penting dalam proses demokrasi yang sehat.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan debat ini dengan seksama dan memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk membawa perubahan positif bagi Kota Kupang,” ujar Lusi.

Seluruh pasangan calon dalam debat ini menyampaikan visi dan program kerja mereka di hadapan panelis dan masyarakat. (*/ER)

error: Content is protected !!