Petani di Sumba Timur Dapat “Kado Istimewa” di HUT ke 79 RI Program Pompanisasi

Petani di Sumba Timur Dapat “Kado Istimewa” di HUT ke 79 RI Program Pompanisasi

NUSA FLOBAMORA– Petani di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur di momen HUT ke 79 RI mendapat “kado istimewa” program pompanisasi yang merupakan program Kementerian Pertanian RI.

Sementara ini progres pengembangan program pompanisasi di Sumba Timur sudah mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan. Untuk itu, dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan, pompanisasi dan pertambahan areal tanam (PAT) di Kabupaten Sumba Timur maka dilakukan Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Tata Kelola Dan Pengembangan Lahan Pertanian, Dr. Sukriansyah S. Latief,S.H.,M.H.

Turut hadir pada rakor tersebut Kepala BSIP Tanaman Pangan, Dr. Ir. Priatna Sasmita,M.Si, Kepala BSIP NTT, Dr. Ir Sophia Ratnawaty.M.Si, Komandan Komando Distrik Militer 1601 Sumba Timur yang diwakilkan oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten INF Samsiadi.

Hadir juga Kepala dinas Pertanian Dan Pangan Sumba Timur, Nicolas Pandarangga, S.TP, MM, Liaison Officer (LO) Sumba Timur dan Koordinator Balai Penyuluhan pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) se-Kabupaten Sumba Timur.

Rapat koordinasi diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Tata Kelola Dan Pengembangan Lahan Pertanian yang berkunjung ke Sumba Timur bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke- 79 tentu ini merupakan suatu kebanggaan.

Waktu selanjutnya pemaparan materi berupa data progres Pompanisasi PAT dan Bantuan ALSINTAN oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Remikati Yiwa,SP. Selanjutnya sambutan dari Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten INF Samsiadi.

Beliau mengatakan bahwa sejauh ini babinsa terus dan tetap mengawal dan membantu petani dalam proses percepatan kegiatan pompanisasi.

Pemaparan selanjutnya oleh Kepala BSIP Tanaman Pangan, dalam pemaparannya beliau menyampaikan apresiasi untuk dinas pertanian dan petani Sumba Timur.

Bahwa program ini telah berjalan kurang lebih 5 bulan dan Dinas Pertanian dibantu oleh penyuluh dan babinsa telah memaksimalkan sawah tadah hujan untuk peningkatan indeks pertanaman.

Selain itu dalam menghadapi krisis pangan beliau menghimbau agar tidak terlena dengan bantuan pemerintah tetapi petani tetap berupaya untuk terus memanfaatkan potensi yang ada. Waktu selanjutnya adalah Diskusi bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian.

Dalam diskusi membahas terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.

Permasalahan yang diangkat adalah kurangnya debit air yang mengakibatkan terbatasnya pertambahan areal tanam, sulitnya bahan bakar yang menunjang pompanisasi.

Usai rapat koordinasi Tenaga Ahli Menteri Pertanian bersama Dinas Pertanian laksanakan survey lokasi titik pompanisasi di wilayah Kabupaten Sumba Timur.

Titik lokasi yang dikunjungi adalah Irigasi Perpompaan Kelompoktani Kata Mambir dan kelompok tani Manandangpur Desa Padajarahamu Kecamatan Lewa.(*/ER)

error: Content is protected !!