KEFAMENANU. NUSA FLOBAMORA – Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang selalu membuat program pelatihan bidang peternakan secara berkelanjutan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola usaha peternakan secara efektif.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang selalu menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan pertanian.
“Penyuluh dan petani adalah ujung tombak pertanian yang tidak dapat dipisahkan dan wajib untuk selalu meningkatkan kompetensi mereka, kalian harus berinovasi dan tidak selalu berada di zona nyaman juga ingin sukses,” tegas Mentan.
Mentan menyoroti pentingnya peran pelatihan untuk mempersiapkan SDM Pertanian dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian dan peternakan.
Di kesempatan berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya inovasi dan teknologi dalam mendukung sektor peternakan khususnya dalam pengolahan dan pengawetan pakan ternak.
“Pemanfaatan teknologi ini penting untuk meningkatkan produksi dan mengantisipasi potensi krisis pangan di masa mendatang,” tegas Santi
Santi juga menekankan bahwa edukasi dan pelatihan bagi para peternak sangat di perlukan seperti pelatihan pengolahan pakan ternak ruminansia dan unggas.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peternak meningkatkan kualitas pakan dan memastikan ketersediaanya sepanjang tahun dan juga peternak dapat memproduksi pakan berkualitas seperti silase yang bermanfaat untuk menjaga nutri pakan dalam jangka panjang.
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang kembali menggelar pelatihan Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak bagi Non Aparatur dalam mendukung ekonomi daerah perbatasan di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari di mulai pada hari Rabu, 4 September sampai jumat, 6 September 2024 dan diikuti oleh 30 orang petani/peternak di kecamatan Bikomi Utara, dimana kecamatan Bikomi Utara merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Oekusi- Timor Leste.
Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh widyaiswara BBPP Kupang Fabianus Kowa Keraf, dan dilaksanakan di aula kantor desa Napan kecamatan Bikomi Utara, dimana desa ini merupakan gerbang perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Materi pelatihan yang bertopik pengolahan pakan tersebut, di kemas dalam metode teori dan praktek dengan memanfaatkan sumber bahan pakan yang tersedia diwilayah setempat.
Antusias dan partisipasi para peserta sangat baik karena pelatihan ini sangat berkaitan langsung dengan jenis usaha yang ditekuninya yakni bidang peternakan.
Kepala BBPP Kupang, Indra Zakariya Rayusman mengatakan pelatihan yang diselenggarakan BBPP Kupang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan peternakan di wilayah perbatasan.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi para petani maupun peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan usaha peternakan mereka,” kata Indra.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Charles Mesak menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui BBPP Kupang yang telah memberikan perhatian khusus kepada daerah perbatasan.
“Terimakasih kepada Kementerian Pertanian dan BBPP Kupang telah menggelar kegiatan pelatihan, ini kesempatan langka dan saya berharap para peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius karena kegiatan ini diikuti secara gratis dan memanfaatkan anggaran negara yang cukup besar,” ungkap Charles.
Di akhir sambutannya, Charles menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi masyarakat diwilayah perbatasan sehingga peserta wajib mengikuti dengan utuh dan wajib melakukan implementasi di kelompok masing-masing. (*/Rilis Berita BBPP Kupang/FKK/ER).