KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Inpari 42 Agritan GSR merupakan Varietas Unggul Baru (VUB) padi yang dirilis pada tahun 2016. Varietas ini memiliki potensi produktivitas yang tinggi yaitu 10,58 ton/ha dengan rata-rata hasil 7,11 ton per hektar, rendemen 58-60% dan memiliki toleransi yang lebih luas terhadap kekeringan.
Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) NTT, Dr. Ir.Sophia Ratnawati, M.Si pada Kamis 19 Oktober 2023 menegaskan, Inpari 42 Agritan GSR merupakan salah satu varietas padi yang dirancang memiliki daya hasil tinggi, baik pada kondisi optimum maupun sub optimum (ketersediaan air dan pupuk terbatas).
Varietas ini cocok ditanam untuk lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl. daun bendera tegak menutupi malai sehingga sulit dimakan hama burung pipit serta tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 18,84%.
Umur panen varietas ini kurang lebih 112 hari. Memiliki bentuk gabah ramping dengan tingkat kerontokan medium.
Keunggulan Inpari 42 Agritan GSR diantaranya, pada fase generatif agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan strain IV, dan agak rentan strain VIII, tahan terhadap penyakit blas daun ras 073, agak tahan terhadap ras 033 dan rentan terhadap ras 133 dan 173.
Selain itu, Agak tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1 dan Agak Rentan terhadap biotipe 2 dan 3, rentan terhadap virus tungro varian 033 dan 073.
Inpari 42 Agritan GSR dianjurkan ditanam pada lahan sawah dengan ketinggian 0-600 meter diatas permukaan laut.(ER)