KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sebanyak 30 orang petani di Kabupaten Belu mendapat pelatihan PHT. Tujuan utamanya agar mengajarkan petani mengantisipasi serangan hama dengan mengenali organisme pengganggu tanaman atau OPT.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di kawasan Food Estate Rotiklot Kabupaten Belu tanggal 23 – 25 Maret 2022 dengan tema pelatihan mengenai Budidaya dan Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Jagung Bagi Petani.
Dalam rilis berita yang diterima Media ini, Rabu (23/3/2022) ditulis, tugas BBPP Kupang adalah dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia.
Yakni tercukupinya kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani serta peternak.
Bagi BBPP Kupang di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengambangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP)- Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan dan pembaharuan SDM pertanian masyarakat melalui pelaksanaan berbagai jenis pelatihan.
Pemilihan tema pengendalian hama dan penyakit tanaman padi didasarkan pada potensi kerugian besar yang dapat dialami oleh petani.
Meliputi penurunan jumlah produksi serta penurunan kualitas produk yang dihasilkan akibat serangan hama yang hingga saat ini masih sulit untuk ditanggulangi.
Menteri Pertanian Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, kerap menyampaikan tujuan pembangunan pertanian Indonesia.
Salah satunya melalui program Food Estate yang harus memanfaatkan perkembangan teknologi pertanian baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia yang mampu berinovasi.
Sejalan dengan perkembangan zaman serta memprioritaskan keuntungan ekonomi sebagai tujuan utama dengan terus meningkatkan kualitas dan produktivitas produk pertanian yang dihasilkan.
“Kalau perut rakyat bersoal, maka tidak ada sesuatu yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu masalah pertanian tidak boleh diam, tidak boleh lengah sedikit untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal untuk mencapai harapan itu. Sebab salah satu hal yang penting dalam pertanian menjamin kebutuhan pangan rakyat sebanyak 267 juta orang,” tandas Mentan.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan PHT bertujuan menjaga sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Seringkali dalam mengupayakan peningkatan produktivitas pertanian, insan pertanian kerap dihadapkan dengan tantangan adanya hama penyakit tanaman.
Oleh karena itu perlunya pelatihan untuk memberikan informasi mengenai cara mencegah kerusakan dan kerugian tanaman secara ekonomi serta mengupayakan pengendalian ramah lingkungan.
“Pelatihan Tematik PHT, tujuan utamanya mengajarkan petani mengantisipasi serangan hama dengan mengenali organisme pengganggu tanaman atau OPT,” kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, hama dan penyakit memicu kerusakan tanaman, akibatnya produktivitas menurun hingga gagal panen, “maka hama dan penyakit perlu dikendalikan apabila populasinya melampaui ambang ekonomi.”
Pada tanggal 23 Maret 2022 telah dilaksanakan pembukaan pelatihan yang bertempat di Kantor Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu.
Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka oleh Kapusluh Ir. Bustanul Arifin Caya, M.DM didampingi Koordinator Program Zuroki Mubarok, SE dan Penyuluh Utama Sri Puji Rahayu dengan realisasi peserta sebanyak 30 orang Petani.
Turut hadir pada pembukaan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Belu diwakili oleh Kabid Penyuluhan Frida Bria, SP bersama Penyuluh Pendamping sebanyak 30 Orang.
Hadir juga Kepala BBPP Kupang drh. Bambang Haryanto,MM didampingi oleh Kabag Umum Muhammad Ukkas, S.Pi, M.Si serta Sub Koordinator, Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara Pelatihan.(*/ER/Rilis Berita BBPP Kupang).