KUPANG-NTT. NUSA FLOBAMORA-Sebanyak 30 penyuluh Pertanian maupun Penyuluh Peternakan resmi memiliki bekal baru dalam mengolah hasil ternak. Pelatihan yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang resmi di tutup.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penyuluh dan petugas dalam mengelola hasil ternak yang berkelanjutan dan berkualitas.
Selama 7 hari para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan praktik dalam mengolah berbagai produk turunan dari hasil ternak.
Mulai dari teknik pengolahan yang tepat hingga strategi pemasaran yang efektif,
Acara penutupan dihadiri oleh Kepala BBPP Kupang, Kabag Umum, Manajerial BBPP, Widyaiswara, panitia penyelenggara dan para peserta pelatihan perwakilan dinas Pertanian dan Peternakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BBPP Kupang dalam sambutan penutup pelatihan mengatakan permasalahan yang sering dihadapi dalam mengembangkan usaha pengolahan hasil ternak adalah rendahnya daya saing produk pertanian/ternak segar maupun dalam bentuk olahan, minimnya sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil serta kurangnya profesionalitas SDM di bidang pengolahan dan pemasaran.
“Bapak dan Ibu adalah orang-orang beruntung yang terpilih mengikuti pelatihan pengolahan hasil. Kami berharap dengan ilmu yang di dapat mampu dikembangkan, dipraktekan dan ditularkan kepada masyarakat bagaimana cara mengolah hasil ternak hingga teknik pemasarannya,” harap Indra.
BBPP Kupang sebagai salah satu lembaga pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya maksimal mendukung penuh program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Pertanian.
Salah satunya dengan pelaksanaan berbagai jenis pelatihan.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsant mengatakan bawah BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian maupun peternakan.
“Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” kata Santi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya peran penyuluh dalam sektor pertanian, termasuk dalam pengolahan hasil ternak.
“Penyuluh tidak hanya berperan dalam mengedukasi peternak mengenai teknik beternak yang baik, tetapi juga harus terlibat langsung dalam mendukung inovasi dan teknologi untuk pengolahan hasil ternak agar memiliki nilai tambah. Peran penyuluh sangat penting dalam mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan daya saing produk peternakan di pasar lokal maupun internasional,” tekan Mentan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para penyuluh dapat lebih efektif dalam memberikan pendampingan kepada para petani dan peternak. Sehingga, kualitas produk peternakan di daerah dapat meningkat dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat. (*/Rilis Berita BBPP Kupang/SW-ER)