KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Menyambut Isra Mi’ raj Nabi Muhammad SAW dan bulan Ramadhan 2023 Pengurus Fatayat Kota Kupang menyumbang 37 Kantong darah ke PMI NTT.
Kegiatan sosial ini merupakan hasil kerjasama dengan PMI NTT didukung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTT untuk membantu para warga yang membutuhkan.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Fatayat Kota Kupang, Isroatin Ulva Muyasaroh disela-sela kegiatan donor darah di TPQ Nurul Ummah Kupang, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Ulva panggilan akrabnya, pelaksanaan kegiatan donor darah ini rutin dilaksanakan pada hari – hari besar umat Muslim.
Pada kegiatan ini, pihaknya menggandeng PMI NTT didukung PWNU NTT melaksanakan aksi sosial donor darah dimana melibatkan para pendonor sukarela di Kota Kupang.
“Ini kami laksanakan dalam rangka menyambut Isra Mi’raj dan bulan Ramadhan 2023. Dari target 50 kantong darah, pihaknya berhasil mendapatkan 37 kantong darah untuk kami sumbangkan melalui PMI NTT,” jelas Ulva.
Ulva menambahkan, kegiatan donor darah di Fatayat Cabang Kota Kupang rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Bidang Sosial.
Dirinya menilai aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian bagi sesama manusia yang membutuhkan darah.
Baginya setetes darah sangat berarti membantu saudara-saudara yang membutuhkan.
Sementara itu di tempat yang sama, Dokter Avin Sandro wijaya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Fatayat Kota Kupang ini sangat membantu untuk mencukupi ketersediaan darah.
Dirinya mengapreasi karena peserta cukup banyak dan pihak PMI NTT sangat berterima kasih karena saat ini stok darah lagi menipis.
“Ini bagus sekali untuk mensuplay darah ke PMI. Jadi kami terima kasih sekali,” kata Avin.
Ditanya para pendaftar apakah semuanya mendonor, Avin menyampaikan bahwa tidak semua. Karena sebelum donor dilakukan pemeriksaan awal dan ada yang HB rendah.
Dijelaskan dokter muda ini, sebelum donor, peserta harus di scraining dulu, tensinya di periksa , HB nya di periksa, ditanya riwayat sakitnya dan apakah layak untuk mendonor atau tidak.
Kalau seandainya tensinya terlalu rendah atau tinggi , HBnya terlalu rendah, disarankan untuk tidak donor. Kalau seandainya kondisinya sudah stabil baru boleh mendonor.
Terkait manfaat buat pendonor, Avin yang juga doter di PMI NTT ini mengatakan, untuk diri sendiri tentu bermanfaat karena ada pergantian darah baru.
” Setiap darah yang sudah diambil tentu diperiksa lagi apakah ada penyakit seperti HIV atau tidak sehingga betul-betul steril sebelum diberikan kepada yang membutuhkan,” kata Avin.
Sementara soal usia pendonor, Avin menyampaikan antara 17 – 50 tahun.
Dirinya berharap kegiatan seperti ini membangkitkan kesadaran para pihak lain untuk melaksanakan kegiatan seperti yang dilakukan Fatayat Kota Kupang.
Karena ini selain membantu diri sendiri khususnya pendonor juga membantu warga yang membutuhkan.
Pantauan media Nusa Flobamora, kegiatan donor dilaksanakan berjalan lancar, masyarakat yang sudah selesai donor diberikan susu, telur rebus dan vitamin.
Selain itu digelar pula door prize berdasarkan nomor undian buat para undangan yang hadir untuk menyemarakan suasana.(ER)