KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Pencetus Program Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dr. Stefanus Bria Seran, MPH menegaskan, Revolusi KIA itu ada untuk menekan angka Kematian Ibu dan Bayi di NTT.
Program Usaid Momentum menghadirkan kalangan Media di Kupang NTT, bertujuan untuk meningkatkan peran media dalam memperkuat sistem rujukan berbasis masyarakat dan kopetensi untuk menyelamatkan ibu dan bayi di Provinsi NTT.
Mantan Bupati Malaka ini hadir sebagai salah satu Nara Sumber mewakili pemerintah Provinsi dan kelompok kerja( POKJA) teknis pada acara Media Briefing di Hotel Aston Kupang, Sabtu (23/4/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh 30 perwakilan media, dengan 3 narasumber utama.
Salah satu hasil utama dari acara media briefing ini adalah menyoroti pentingnya memperkuat sistem rujukan yang diterapkan secara berkelanjutan dan terbukti dapat menyelamatkan ibu dan bayi.
Sebagai gambaran bahwa sistem rujukan 2H2 Center terbukti mampu menopang dan menyelamatkan sekitar 28.000 ibu hamil dalam 11 tahun beroperasi.
Praktik baik 2H2 Center dan Mm Boi di kabupaten Rote Ndao dan Flores Timur akan menjadi rujukan di lokasi musrenbang .
Dijelaskan dr. Stef Bria Seran bahwa revolusi kesehatan ibu itu harus ditambah dengan revolusi ibu dan anak Provinsi NTT karena di Indonesia hanya ada di NTT.
Definisi dari revolusi kesehatan ibu dan anak adalah, upaya yang sungguh dengan cara-cara yang luar biasa agar supaya kematian ibu dan bayi di NTT dapat di tiadakan.
Menurut Staf Ahli Gubernur NTT ini bahwa dengan disebut upaya ini adalah, kita tidak boleh membiarkan seorang perempuan dalam melaksanakan tugas kodratinya seorang ibu harus meninggal.
“Itu tidak boleh terjadi. Maka kita melakukan revolusi kesehatan ibu dan anak” tegasnya
Mantan Kadis Kesehatan ini juga mengatakan, sesuatu yang besar, sesuatu untuk kepentingan manusia, mulai dari mimpi saja sudah bagus, nanti generasi berikutnya akan meneruskan.
“Ternyata dalam pelaksanaannya teman-teman luar biasa inovasinya dan melaksanakan dengan hebat sekali, baik dari Flores Timur maupun dari Rote Ndao,” tandasnya.
Flores Timur ini bukan hanya di NTT, tapi sudah merambah ketingkat Nasional dan mendapat penghargaan dengan inovasi dalam penekanan kematian ibu melahirkan.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih karena selain mereka sudah melaksanakan upaya- upaya nyata di lapangan, juga menjadi literatur yang sangat berharga untuk menjadi pembelajaran bagi teman- teman dari daerah lain, bagi Indonesia bahkan bagi dunia.(ER).