Pemerintahan Viktori-Joss Prioritas Pembangunan Infrastruktur di NTT

Pemerintahan Viktori-Joss Prioritas Pembangunan Infrastruktur di NTT

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dibawa kepemimpinan Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi (Viktori-Joss) saat ini prioritas pembangunan infrastruktur.

Infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan saat ini. Selain sebagai roda penggerak pembangunan, ketersediaan infrastruktur berbanding lurus dengan peningkatan kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur Drs Josef Nae Soi, M.M
mengatakan ini saat menyampaikan pidato Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dengan mengusung tema” Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” Senin 15 Agustus 2022 di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT.

Menurut Josef, Prinsip utama dari penyediaan infrastruktur adalah pembangunan yang menyeluruh, tuntas dan tidak boleh setengah -setengah agar tercipta daya ungkit yang berarti bagi kemajuan ekonomi NTT.

Mewujudkan investasi infrastruktur yang menyeluruh membutuhkan anggaran yang besar, sedangkan di pihak lain kemampuan APBD sangat terbatas.

Oleh karena itu, Pemerintah membutuhkan sumber pendanaan lain melalui pinjamam daerah.

Menurutnya pinjaman daerah merupakan suatu keniscayaan untuk investasi infrastruktur sepanjang pinjaman itu dikelola dan di pehitungkan dengan baik dari segi manfaat serta kemampuan pengembaliannya.

Dijelaskan Wakil Gubernur Josef, dari total panjang jalan Provinsi 2.650 kilometer, kondisi jalan yang belum mantap (rusak berat dan rusak ringan) pada tahun 2019 sepanjang 906 kilometer dan pada tahun 2020 di kerjakan sepanjang 365 kilometer lebih.

Dan pada tahun 2021 dikerjakan sepanjang 585 kilometer yang dilanjutkan tahun 2022 dengan skema pembiayaan dari pinjaman SMI, pinjaman bank NTT, pemberian hibah jalan daerah ( PHJD) ,dana alokasi umum dan dana alokasi kusus.

Josef Nae Soi menambakan, kondisi kemantapan jalan berdasarkan hasil survei tahun 2021 mengalami peningkatakan dari sekitar 70 persen di tahun 2020 dan naik menjadi 71 persen atau sepanjang 1.897 kilometer lebih.

Sampai dengan Juli 2022, kondisi mantap jalan mengalami peningkatan menjadi 2.037 kilometer atau sekitar 76 persen dengan pertambahan panjang jalan yang selesai dikerjakan 139 kilometer.

“Untuk itu pada kesempatan ini, saya menghimbau para Bupati/ Walikota agar tidak perlu ragu dalam memanfaatkan pinjaman daerah untuk pengadaan infrastruktur-infrastruktur vital yang dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah” pungkasnya.(ER).

error: Content is protected !!