PATBM Jadi Ujung Tombak  Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Kelurahan Liliba-Kota Kupang

PATBM Jadi Ujung Tombak  Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Kelurahan Liliba-Kota Kupang

KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak( DP3A) Kota Kupang bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana selama ini bersinergi dengan Cita Madani dan ChidFund.

Wujud senergitas ini dimaksudkan untuk menangani kasus kekerasan anak sekitar masyarakat lebih dikhususkan pada anak-anak yang berdomisili di Kelurahan Liliba, Kota Kupang.

Kadis DP3A Kota Kupang , Nuri Sungkono saat memberikan sambutannya, Rabu 16 Mei 2024 mengatakan, pemerintah Kota Kupang memgucapkan terima kasih atas atensi kunjungan dari ChildFund Internasional ke Kelurahan Liliba Kota Kupang.

Nuri juga menerangkan tentang Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat ( ATBM) yang ada di Kelurahan Liliba.

Dikatakan Nuri, bahwa pengurus dan anggota yang terlibat di PATBM adalah ujung tombak dalam menangani kasus kekerasan anak sekitar masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Liliba.

“Walaupun tanpa di gaji tapi mereka betul- betul eksis dan bekerja untuk masyarakat Liliba. Jadi mereka membantu Pemerintah Kota dalam perlindungan anak terutama dalam pencegahan,” ujarnya.

Kota Kupang ada 51 Kelurahan dan PATBM berada di 6 Kelurahan dan yang paling eksis dan aktif adalah di Kelurahan Liliba.

” Kami atas nama Pemerintah Kota Kupang mengucapkan terimahkasih kepada Cita Madani dan ChildFund yamg sudah memfasilitasi terbentuknya PATBM di Kelurahan Liliba ini dan mendampingi hingga saat ini” ungkapnya

Di Kelurahan Liliba ini juga berkat dukungan Cita Madani dan Chilfund sudah ada sekolah ramah anak.

Sementara itu Ketua perlindungan Anak terpadu berbasis masyarakat( PATBM) Kelurahan Liliba, Meli yang juga paralegal di bawah LBH APPIK.

Dirinya sudah bekerja di PATBM sejak tahun 2017 sampai saat ini dan statusnya adalah ibu rumah tangga, ketua RT dan juga ketua posyandu kelurahan Liliba.

Ia menceritakan bahwa setiap bulan pasti bertemu anak-anak karena ia juga fasilitator Rispa.

Meli juga bercerita, PATBM Kelurahan Liliba sudah terbentuk dari tahun 2017 atas inisiasi dari Yayasan Citra Madani.

Pertama kali PATBM ini di launching, langsung berhadapan dengan kasus yang diharuskan turun untuk menanganinya, dirinya berkata bahwa itu menjadi tantangan pertama dan bisa dilalui dengan baik.

“Walaupun tantangan yang selalu dihadapi oleh saya dan teman- teman dilapangan, tapi itu adalah hal baik yang kami lakukan untuk melindungi anak dan perempuan yang pasti manfaatnya sangat luar biasa. Saya memberikan semangat kepada teman- teman, kita jangan kendor tapi kita terus maju” ungkap Meli.

PATBM Kelurahan Liliba didukung oleh ChildFund International melalui mitranya Yayasan Cita Masyarakat Madani dan Dinas DP3A Kota Kupang dalam hal pelatihan, penguatan kapasitas membuat para aktivis PATBM ini makin percaya diri bahwa melakukan perlindungan terhadap anak bukan cuma tugas pemerintah saja tetapi kami juga terlibat sebagai masyrakat.

Meli mengatakan, bahwa kasus terhadap anak itu bisa saja dari perlakuan yang salah dalam keluarga.

Edukasi kami dari PATBM kepada keluarga, kepada masyarakat bisa membantu meminimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kelurahan Liliba.

Sementara itu, Officer Partnership Portfolio, Tabitha Kale saat di mintai keterangannya mengatakan, bahwa kunjungan lapangan peserta kegiatan perlindungan anak nasional kerja sama antara Yayasan Cita Madani dengan ChilFund Internasional di Indonesia in bertujuan untuk saling belajar praktik-pratik baik yang sudah dilakukan oleh PATBM Kelurahan Liliba.(ER)

error: Content is protected !!