KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini Kota Kupang terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Indonesia.
Seluruh pengurus Inkopdit dari seluruh provinsi di Indonesia hadir di Kota Kupang mengikuti RAT Ini. Adapun alasan terpilihnya NTT menjadi tuan rumah karena pertumbuhan koperasi di daerah ini sangat luar biasa.
Diharapkan melalui RAT di Kota Kupang NTT ini menjadi motivasi buat Inkopdit lainnya untuk bergerak maju dalam pengembangan koperasi sebagai upaya membangun masyarakat Indonesia menuju sejahtera.
Ketua Pengurus Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Indonesia Valentinus Joko Susilo Didampingi Ketua Panitia Dr. Wara Sabon Dominikus, M.Sc menyampaikan ini saat jumpa pers di Hotel Kristal Kupang, Jumat (22/7/2022).
Dijelaskan Valentinus bahwa pertemuan ini terkait Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 yang mana sudah dirancang 2 tahun lalu untuk digelar di Kota Kupang NTT.
Namun karena dihadapkan dengan Covid-19 selama hampir 2 tahun sehingga RAT diselenggarakan melalui online dan saat ini bisa diadakan pertemuan secara offline.
Adapun tema sentral dari RAT Inkopdit Indonesia tahun buku 2021 adalah “Penguatan Integrasi Nasional Untuk Optimalisasi Pemberdayaan Ekonomi Anggota”.
Dikatakan Valentinus, adapun alasan Kot Kupang NTT sebagai penyelenggara dalam hal ini Puskopdit BK3D Timor karena dalam pemantauan secara nasional baru 1 provinsi yaitu NTT yang punya kopdit hampir di seluruh kabupaten/kita di NTT.
Alasan lain bahwa pertumbuhan kredit perkoperasian di daerah ini berbeda dengan wilayah lain.
Dalam artian pertumbuhan keanggotaan, gerakannya dan kebersamaannya sebagai satu ikatan kekeluargaan yang terus menerus dikembangkan yang bertujuan memberdayakan ekonomi anggota.
“Saya masih ingat Puskopdit di NTT pada 10 tahun lalu masih belum seperti sekarang dan kini pertumbuhan luar biasa baik dari aset keuangan juga non keuangan (keanggotaan) dan ini pasti dilalui proses panjang,” katanya.
Menurut Valentinus, RAT terakhir di NTT tahun 2007 setelah itu ke daerah lain. Kenapa NTT kini jadi tuan rumah karena pengurus pusat ingin tampilkan bahwa NTT memiliki kekhasan budaya produk lokal yang sebenarnya sangat bisa dipamerkan yaitu tenun ikat.
“Kami akan perkenalkan itu ke seluruh anggota gerakan koperasi se Indonesia. Harapan kita pola kebersamaan yang ada di NTT bisa menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia,” ujar Valentinus.
Dirinya menegaskan gerakan ini dimulai dari Timur khususnya NTT dan melebar ke daerah lain sehingga menjadi inspirasi gerakan anggota koperasi seluruh Indonesia untuk menyadari bahwa semua memiliki jaringan yang sama.
Valentinus juga menandaskan bahwa Koperasi Kredit berbeda dengan KSP walaupun sama-sama menjalankan simpan pinjam tapi koperasi kredit lebih pada aspek pengembangan manusianya.
Tidak sekedar mengutamakan uang tapi bagaimana uang dijadikan alat untuk membangun manusia pembangun bukan sekedar obyek tapi menjadi subyek pembangunan itu sendiri juga membangun solidaritas agar tidak terkesan pada aspek materi.
Harapannya, mereka membangun kekuatan bangsa melalui penguatan koperasi sehingga terintegrasi dalam kekuatan Nusantara. Pasca Pandemi ini untuk memulihkan ekonomi maka tidak ada cara lain harus melalui koperasi.
Capaian yang ada pada Inkopdit Indonesia, kata Valentinus yaitu asuransi milik sendiri guna memproteksi pinjaman anggota.
Ada hal menarik bahwa kehadiran koperasi kredit khususnya di NTT ada nilai positif dimana tingkat kemiskinan mulai berkurang dan turun.
Hal yang harus juga dipikirkan bahwa simpanan besar di koperasi tapi anaknya mengalami stunting ini perlu dipikirkan bersama agar tidak boleh terjadi seperti itu.
Ketua Panitia dari Inkopdit Wara Sabon Dominikus mengatakan, kehadiran teman-teman peserta loka karya nasional dan RAT tahun buku 2021 di Kupang dihadiri kurang lebih 569 orang, itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi di daerah NTT.
Kegiatan yang akan berlangsung, dari tanggal 22-27 Oktober 2022 bertempat di tiga Hotel yaitu, Hotel Aston, Hotel Kristal dan Hotel Swiss Bell kupang.
Dijelaskan Domi, pada tanggal 23 Juli dimulai kegiatan yaitu open forum , tepat Pukul 10.00 pagi di Hotel Aston. Akan hadir penasehat Inkopdit, pengurus inkopdit kemudian peserta dari puskopdit dan kopdit primer dan diperkirakan berjumlah 569 orang, pemerintah Daerah dari Walikota Kupang, Uskup Agung Kupang, Bupati Kupang.
Diperkirakan hadir untuk membuka acara ini adalah Gubernur NTT, dikarenakan Gubernur dan wakil Gubernur sementara berada di Labuhan Bajo sehingga yang akan membuka kegiatan ini adalah Kepala Dinas Koperasi Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT sedangkan dari Kementrian Koperasi yang hadir, Deputi Koperasi.
Selesai acara pembukaan jelas Domi, dilanjutkan dengan lokarya dan diskusi panel setelah itu sosialisasi dari PT Pialang asuransi nasional Daperma Indonesia (PANDAI) kegiatan berlangsung di Hotel Aston Kupang.
Pada tanggal 25 Juli 2022, kegiatannya yaitu presentasi Puskopdit se-NTT di Hotel Kristal Kupang. Pada sore harinya Festival budaya NTT yang diselenggarakan di Resto Suba Suka.
Festival budaya ini akan disajikan keseluruh peserta, baik tarian, lagu dan lainnya.
“Bapak Gubernur NTT akan hadir pada acara Festival Budaya, ini kesempatan untuk Bapak Gubernur bisa bertemu dengan seluruh peserta gerakan koperasi Indonesia,” jelasnya.
Dari tanggal 23 – 25 Juli 2022, akan dilakukan pameran produk-produk anggota Kopdit yang ada di NTT akan diramaikan dengan 10 stand pameran yang melibatkan anggota-anggota kopdit antara dari puskopdit Ende, swadaya Maumere dan puskopdit Timor dan berlangsung di halaman parkir Hotel Kristal Kupang.
“Pameran terbuka untuk umum, masyarakat yang ada disekitar silahkan berkunjung untuk melihat dan bisa membeli Prodak -prodak dari anggota kita,” pungkasnya.(ER).