Menteri Koperasi dan UKM RI Minta Akuntabilitas Koperasi Harus Terus Diperkuat

Menteri Koperasi dan UKM RI Minta Akuntabilitas Koperasi Harus Terus Diperkuat

MAUMERE. NUSA FLOBAMORA– Kota Maumere Kabupaten Sikka ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tingkat Provinsi NTT Tahun 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut sejak Selasa (16/7/2024) hingga puncaknya pada Sabtu (20/7/2024) yang terpusat di Halaman Kantor Bupati Sikka.

Adapun tema yang diusung “Koperasi sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil”.

Sementara tagline “Koperasi Pemberdaya”.

Tema ini diambil untuk meneguhkan peran strategis koperasi dalam mengantarkan Indonesia Emas 2045. Perayaan ini juga dimeriahkan dengan pameran UMKM, aneka perlombaan, dan acara hiburan.

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam penutupan peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tingkat Provinsi NTT Tahun 2024 tersebut mengucapkan selamat Hari Koperasi yang ke-77 dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan segenap anggota koperasi.

Selain itu Ia menjelaskan bahwa bangsa-bangsa di dunia tengah menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah. Mulai dari krisis ekonomi, pangan, energi, iklim dan bahkan krisis geopolitik yang puncaknya menambah ketidakpastian dalam segala sendi kehidupan.

Pada peringatan 77 Tahun Hari Koperasi kali ini, menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di Tanah Air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut, khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap.

Hari ini, pendapatan perkapita rakyat kita diperkirakan baru sekitar US$ 4.919 (2023). Untuk menjadi negara maju di 2045 nanti, pendapatan perkapita ini harus bisa naik setidaknya 5 kali lipat.

“Walaupun tidak mudah, namun saya percaya penuh koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia dapat membawa kebangkitan dan menjadi pilar ekonomi tidak hanya daerah tapi nasional. ” ujar Ayodhia.

Koperasi di tengah himpitan krisis dan serba ketidakpastian hari ini, harus semakin “agile” yakni: memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, lebih inovatif dan lebih akuntabel sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan lingkungannya.

“Untuk itu, kami tidak bosan- bosannya mengingatkan agar akuntabilitas koperasi harus terus diperkuat, tata kelola koperasi harus semakin baik sehingga koperasi semakin dipercaya oleh masyarakat.” Lanjut Ayhodia.

Menurutnya koperasi dewasa ini menjadi pilihan rasional bagi tiap-tiap warga negara untuk menaruh harapan dan mengembangkan usahanya.

“Maka, semangat inilah yang kita ingin lembagakan ke dalam Rancangan Undang-undang Koperasi. Iapun berharap agar RUU Koperasi segera diundangkan guna memperkuat ekosistem kelembagaan koperasi yang lebih baik,” harapnya.

Di akhir sambutan, Ayodhia berharap kepada kita semua agar gerakan koperasi ini terus berkontribusi dan bersinergi bersama pemerintah dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama mendukung program ekonomi Provinsi NTT khusus Kabupaten Sikka.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera mengatakan peringatan Harkopnas merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada gerakan koperasi sekaligus sebagai usaha untuk memberdayakan UMKM lokal.

Untuk itu, kata Penjabat Bupati, Car Free Night yang selama ini dibuat tiap Sabtu malam akan dibuka tiap malam selama kegiatan.

Sehingga kegiatan UMKM dipadukan dengan kegiatan koperasi itu berjalan seiring sejalan. Dirinya berharap UMKM bisa berkembang secara kreatif dan berorientasi pada pasar.

“Kami berharap perayaan ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Sikka. Melalui kolaborasi dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, kami yakin potensi ekonomi masyarakat lokal dapat terus berkembang,” ujar Penjabat Bupati Adrianus.

Penjabat Bupati Sikka Adrianus juga mengatakan Provinsi NTT dijuluki sebagai provinsi Koperasi termasuk Kabupaten Sikka.

Tentu julukan ini tentu punya alasan dari sisi jumlah dan dari sisi kwalitas. Perkembangan koperasi di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Sikka mempunyai pertumbuhan yang sangat signifikan.

Pertumbuhan koperasi tentu mempunyai kontribusi yang cukup terhadap kegiatan pembangunan di Nusa Tenggara Timur dan di Kabupaten Sikka.

Menurut Adrianus satu tantangan terbesar dalam perkoperasian saat ini adalah trans isu. Trans isu menjadi sebuah masalah yang harus dikelola secara baik.

Dalam perkembangan koperasi masalah kepercayaan anggota terhadap koperasi menjadi modal utama.

“Kepada pengurus dan pengawas, momentum di hari ulang tahun ini untuk kita merefleksikan bahwa koperasi harus semakin maju, berkembang, berdaya saing dan mandiri. Agar koperasi semakin maju, berkembang, berdaya saing dan mandiri hanya ada 3 (tiga) S yakni sehat organisasi, sehat pengurus dan sehat anggotanya.” Ungkap Adrianus.

Ketua panitia Harkopnas NTT 2024, Yakobus Jano yang ditemui disela-sela acara mengatakan momen Harkopnas yang digelar di Sikka merupakan bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan Kabupaten Sikka sebagai ‘Kabupaten Koperasi.’

“Pemerintah Kabupaten Sikka kan sudah mencanangkan Sikka sebagai kabupaten koperasi, sehingga itu tidak hanya nama, tetapi dalam pelaksanaan juga betul-betul koperasi berkembang dengan baik,” ujar Jano.

Jano yang juga sebagai Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air mengatakan, adalah suatu kebanggaan karena Kabupaten Sikka menjadi tempat berdirinya dua koperasi besar di NTT, yakni KSP Kopdit Pintu Air dan KSP Kopdit Obor Mas.

Jano juga menyebut, PBB telah mencanangkan tahun 2025 sebagai tahun koperasi internasional. Agenda Harkopnas tahun ini, kata dia, juga menjadi kesempatan bagi Sikka untuk turut berkontribusi pada agenda internasional itu. “Harus ada kolaborasi antara pemerintah dan gerakan koperasi,” ujarnya.

Sebanyak 22 stand UMKM turut berpartisipasi, menampilkan ragam produk lokal yang kreatif dan inovatif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana promosi bagi UMKM, tetapi juga forum untuk mempererat kerjasama antarpihak terkait dalam memajukan sektor ekonomi mikro dan kecil di daerah.

Dan sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku UMKM yang hadir, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake didampingi Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera pun usai pelaksanaan upacara tersebut berkesempatan mengunjungi stand UMKM yang tersedia di halaman Kantor Bupati Sikka untuk berbelanja produk-produk UMKM serta berdialog singkat dengan para palaku UMKM.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Unsur Forkopimda Kabupaten Sikka, Pj. Sekda Kabupaten Sikka, Margareta Da Maga Bapa, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Sikka Ny. Lali Wuda Paubun, Plt. Kadis Koperasi dan UKM Provinsi NTT Ady Mandala, Sesepuh Kabupaten Sikka Yoseph Ansar Rera, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sikka, Ketua dan Manajemen Koperasi se-NTT, serta Para Anggota Koperasi.(*/ER)

 

error: Content is protected !!