KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Dalam mendukung program pembangunan pertanian, prioritas paling utama adalah petani dan penyuluh pertanian.
Merekalah sebagai lokomotif penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri dan mampu bersaing dan berwawasan global.
Salah satu upaya yang terus dilakukan adalah melalui pelatihan karena kesejahteraan petani dinilai sangat penting untuk memajukan sektor pertanian kearah yang lebih baik.
Menteri Pertanian Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, kerap menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM Pertanian Masyarakat menjadi salah satu fokus Kementan.
“Melalui Peningkatan SDM Pertanian tentu akan mendukung terwujudnya pertanian yang maju, madiri dan modern,” ujarnya.
Pesan serupa juga selalu disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.
Tujuan BPPSDMP salah satunya adalah Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian untuk Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia Pertanian.
Menyadari akan pentingnya meningkatkan kesejahteraan sosial petani, maka BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP) Kupang menggelar Pelatihan Penanganan dan pengendalian Hama penyakit pada tanaman padi dan jagung bagi non aparatur di Kabupaten Sumba Tengah yang diikuti oleh 30 peserta pelatihan.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 28 s/d 30 Maret 2022.
Pelatihan ini dilaksanakan di BPP Lakoka Kecamatan Umbu Ratu Nggay Kabupaten Sumba Tengah Provinsi NTT yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang diwakili oleh Kabid PSP Sumba Tengah Bernardus K. Bitang, S.TP.
Ikut hadir Kasi Penyuluhan Lay L. L. Rihi, SP serta penyuluh pertanian, kemudian dari BBPP Kupang mewakili Kepala Balai oleh Koordinator Penyelenggara Pelatihan Ir. Nambut Maksimus didampingi Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara.
Dalam sambutannya, Koordinator Penyelanggara pelatihan berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik.
Harapannya ilmu yang didapatkan selama pelatihan dapat bermanfaat terkhususnya pelatihan Penanganan dan pengendalian Hama penyakit pada tanaman padi dan jagung ini.
Beliau juga menyampaikan agar petani mengupdate informasi terkait penggunaan teknologi modern sehingga mempermudah dalam bekerja.
Kemudian beliau juga berpesan di masa pandemi seperti ini tetap menjaga protokol kesehatan dalam aktifitas sehari – hari dan selanjutnya tak lupa ucapan terima kasih kepada Dinas pertanian pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Sumba tengah atas kerjasamanya.
Bernardus K. Bitang selaku Kabid PSP dalam sambutannya saat membuka kegiatan pelatihan mengapresiasi BBPP Kupang atas terselenggaranya kegiatan pelatihan tentang Penanganan dan pengendalian Hama penyakit pada tanaman padi dan jagung karena di Kabupaten Sumba tengah karena banyak jagung yang kering dan mati akibat terserang penyakit tersebut.
Kepada para peserta pelatihan Ia berpesan agar mengikuti dan mempelajari materi yang di ajarkan oleh BBPP dengan baik, apabila terjadi serangan hama penyakit terhadap padi atau jagung, kita dapat menangani sendiri dengan ilmu ilmu yang sudah diberikan oleh BBPP selama kegiatan ini.(*/ER/Rilis Berita BBPP Kupang).