Mengenali Lily Young, Sosok yang Buka Usaha Bakso Malang Pertama di Kota Kupang

Mengenali Lily Young, Sosok yang Buka Usaha Bakso Malang Pertama di Kota Kupang

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Kehadiran usaha bakso di Kota Kupang, Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur mungkin sebelum tahun 2014 sudah ada. Namun, usaha bakso khusus Bakso Malang dengan ciri khas tersendiri baru diperkenalkan pertama kali oleh Lily Young.

Alasan Lily Young membuka usaha bakso Malang ini karena usaha bakso yang ada di Kota Kupang pada tahun 2014 itu rata-rata lebih banyak mengandalkan pentolannya saja.

Owner Bakso Malang Hopeng Nunsui Lily Young ketika ditemui media di tempat usahanya di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kupang, Rabu 6 September 2023 menceriterakan awal mula usahanya ini.

Lily menuturkan bahwa ia memulai usaha bakso sejak 2014 dan alasan tertarik membuka usaha Bakso Malang karena tahun itu belum ada tahu tangsi goreng sama seperti di Malang karena yang ada cuma pentolannya saja.

Sehingga Ia kemudian berani membuka dengan menu berbeda dan lokasi pertama di Oesapa kemudian pindah ke Nunsui sehingga diberi nama Bakso Malang Hopeng Nunsui.

Seiring dengan perjalanan waktu, lanjut Lily, kemudian mengepakan sayap usaha dengan membuka cabang di Oebobo depan Kantor Dinas PU NTT.

Di lokasi ini usahanya berjalan sekitar 2 tahun kemudian pindah ke Lippo Plaza sekitar 4 tahun lalu juga di Kantin Sekolah Citra Bangsa.

Pada saat pandemi seluruh tempat usaha ditutup sehingga Ia membukanya di rumahnya di Kelurahan Kayu Putih dengan menampilkan menu beraneka ragam dalam bentuk kemasan sebagai pilihan seperti ciomay, tangsit, bakso ikan, bakso tahu dan lain-lain.

Pada tahun 2022, ketika ada Festival bakso se NTT yang diselenggarakan di Pulau Semau tanpa diduga dirinya menyabet juara 1.

Walaupun dirinya menjuarai festival tersebut tetapi Lily tidak besar kepala. Ia terus fokus mengembangkan usahanya dengan mempertahankan menu racikan sendiri tanpa ada bahan pengawet.

“Kami saat ini buka usaha lebih besar lagi dengan membuka di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan karena sudah selesai pandemi. Saat ini baru 6 bulan. Kami tetap pertahankan menu andalan kami dan usaha bakso Malang ini tanpa bahan pengawet baik itu bakso sapi, bakso ikan, bakso ayam. Semuanya produksi sendiri,” pungkasnya.(ER)

error: Content is protected !!