KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) Obor Mas saat ini telah memasuki usia emas (50 Tahun) sejak dibangun pada tanggal 4 November 1972. Nama KSP Obor Mas disematkan karena awal mulanya dirintis oleh para guru yang dianggap sebagai obor.
Awal terbentuknya beranggotakan 98 orang dan sampai sekarang per 31 Desember 2021 berkembang menjadi 117.672 orang. Aset pada 1972 saat terbentuk Rp 105.500, sekarang sudah berkembang menjadi Rp 1,1 Triliun lebih posisi 31 Desember 2021.
Manager Obor Mas Cabang Kota Kupang, Rofinus Mambo, menyampaikan ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/1/ 2022).
Dijelaskan Rofinus, saat ini Obor Mas sudah beroperasi di 22 Kantor Cabang, berada di Daratan Flores. Sedangkan di Pulau Timor sendiri berada di Kota Kupang, Kabupaten TTS, Kabupaten TTU, Kabupaten Belu.
Ada 2 Kantor Cabang yang sudah di resmikan yaitu Kantor Cabang Kota Kuapang dan Kabupaten TTU, sedangkan untuk TTS dan Belu direncanakan sekitar tanggal 22 Februari 2022.
Dikatakan Rofinus, bahwa rencana kerja pengurus KSP Obor Mas ini, dalam memasuki usia Emas ( 50 tahun) akan membuka kantor cabang lagi di Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor dan di pulau Sumba.
Menurut rencana Obor Mas ini bisa menjangkau seluruh Nusa Tenggara Timur( NTT) untuk memberikan pelayanan kepada anggota KSP Obor Mas secara keseluruhan.
Menurutnya, minat masyarakat untuk bergabung di Obor Mas cukup antusias karena melihat perkembangan anggota dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Dijelaskan Rofinus, Obor Mas ini merupakan salah satu koperasi yang berada di NTT dipercayakan oleh pemerintah sejak tahun 2017 sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat( KUR) dengan suku bunga pinjaman 0,5 persen.
Juga dipercayakan untuk menyalurkan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bentuk pinjaman Lembaga Penyalur Dana Bergulir( LPDB) dari Kementrian Koperasi dengan suku bunga pinjaman 0,9 persen dan pagu anggaran awal dari pemerintah sebesar RP 150 Milyar.
Ditambahkannya bahwa untuk pinjaman KUR di Koperasi Obor Mas ini suku bunganya menurun dan ada perlindungan simpanan dan juga perlindungan pinjaman.
Ketika peminjam itu meninggal dunia, maka pinjamannya itu diputihkan, untuk hal ini Obor Mas bekerja sama dengan Dana Perlindungan Masyarakat( DAPERMA) dan Induk Koperasi Pusat yang ada di Jakarta.
“Obor Mas ini juga merupakan pelopor utama digitalisasi, karena baru -baru ini kita ada namanya Obor Mas Pay dan semua ini sudah mendapat ijin sahnya dan sudah diresmikan,” terang Rofinus.
Adapun manfaat dari Obor Mas Pay ini kata Rofinus, sama dengan lembaga keuangan lainnya. Ketika uang simpanan di Obor Mas dan mau transfer antar semua bank itu bisa lalu ketika uang mau disimpan di Obor Mas dan mau jual pulsa dan lainnya sudah bisa.
Di Obor Mas, lanjut Rofinus, ada punya aplikasi catat, dimana kita mencatat semua transaksi terutama pada pelaku-pelaku UKM.
“Jadi transaksi uang keluar dan uang masuk itu, kita masuk dalam aplikasi itu. Jadi anggota bisa mengontrol masuk keluar uangnya,” katanya.
Kemudahan lain, kata Rofinus, di Obor Mas untuk pendaftaran anggota juga sudah menggunakan online.
“Kalau mau jadi Anggota, tidak harus datang ke Kantor Obor Mas dan kalau anggota mau ajukan pinjaman bisa juga secara online,” jelasnya.
Ditanya soal produk-produk unggulan dari KSP Obor Mas, Rofinus yang baru 2 bulan menjabat sebagai Manager Cabang Kota Kupang ini mengatakan, bahwa produk unggulan KSP obor Mas ada 2 yaitu Simpanan saham dan non saham, serta beberapa manfaatnya.
Simpanan saham yaitu, Simpanan pokok, simpanan keanggotaan yang disetor sekali saja selama menjadi anggota.
Simpanan Wajib, yang disetor setiap bulan Rp 50.000 disetor selama menjadi anggota. Simpanan khusus, simpanan yang dapat disetor kapan saja dan bersifat sukarela untuk menambah total simpanan saham sebagai jaminan pinjaman.
Sedangkan untuk Non saham yaitu ada SIBUHAR (Simpanan bunga harian)
dapat disetor dan ditarik kapan saja dan bunganya dihitung setiap bulan.
SIMANIS (Simpanan agro bisnis) simpanan disetor kapan saja dan bunga dihitung setiap akhir bulan dan sebagai jaminan pinjaman.
SIDANDIK (Simpanan dana pendidikan) yaitu simpanan yang dapat disetor kapan saja dan penarikannaya hanya 1 kali saja dalam setahun.
SIDANDIK MAHASISWA (Simpanan Pendidikan Untuk Mahasiswa) jenis tabungan untuk mahasiswa dengan setoran awal minimal Rp 200.000-, ditabung setiap bulan berdasarkan perencanaan dari Mahasiswa untuk persiapan regis setiap semester. Penarikan 2x ( bulan Januari dan Juni)
SISUKA (Simpanan suka rela berjangka) adalah simpanan infestasi dengan jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan dan dapat diambil apa bila telah jatuh tempo.
SIKASI (Simpanan Komuni Suci) jenis simpanan deposito yang disetor dengan simpanan awal Rp 250.000,- dan dapat ditambah setiap bulan serta dapat ditarik setiap 2 tahun.
SIMAPAN (Simpanan Masa Depan) adalah jenis simpanan masa depan dengan jangka waktu minimal 5 tahun dan disetor hanya sekali serta memperoleh manfaat berupa bunga tabungan dan sumbangan duka sebesar premi awal.
SIHARTA (Simpanan Hari Tua) jenis simpanan yang dapat disetor setiap bulan untuk manfaat hari tua/ pensiun dan dapat ditarik di usia 55 tahun atau saldo simpanan mencapai Rp.100.000.000,-.
Rofinus yang pembawaannya ramah dan bersahabat ini juga menjelaskan, keunggulan dari Obor Mas ini. Setiap anggota yang menabung, ketika mengalami sakit dan dirawat di rumah sakit maka Obor Mas akan membayar biaya rawat inap sebesar Rp 200.000 per malam untuk 5 malam dalam 1 tahun.
Sedangkan untuk yang meninggal dunia, ketika menabung di Obor Mas selama 6 bulan itu diberikan santun kedukaan sebesar Rp 2.500.000.
Apabila dihitung lewat 6 bulan contohnya 6 bulan lewat 1 hari, itu diberikan santunan kedukaan Rp.11.000.000 dan memperoleh sumbangan duka dari DAPERMA sebesar simpanan saham (sesuai aturan daperma).
Setiap tahunnya juga memperoleh balas jasa anggota( dividen) dan kesemuanya itu dibayar tunai.
Salah satu keunggulan KSP Obor Mas ini, tambah Rofinus, setiap tahunnya di audit oleh lembaga akuntan publik. Semua Kopdit yang ada di NTT, Obor Mas Kopdit yang pertama yang diaudit oleh lembaga independen sejak tahun 2005.(ER).