KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Rapat anggota tahunan ( RAT) Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Indonesia selain di gelar dengan loka karya, pameran juga di ramaikan dengan Festival Budaya NTT.
Pada Festival ini, jajaran KSP CU Serviam dipercaya sebagai koordinator Fetival budaya NTT bekerja sama dengan seksi acara untuk menyiapkan desain kegiatan.
Sebanyak lima Perwakilan Puskopdit yang ada di NTT tampil memukau dihadapan tetamu undangan yang hadir.
Adapun Puskopdit yang menunjukan kebolehan tarian lokal khas NTT itu yakni Puskopdit Swadaya Utama, Flores Mandiri, Manggarai, Sumba dan Timor.
General Manager Kopdit CU Serviam, Benediktus Seran, SH mengatakan ini, disela-sela pentas seni budaya NTT di Suba Suka, Senin (25/7/2022)
Dijelaskan Beni, 5 puskopdit menampilkan 5 budaya ditambah dengan pertunjukkan alat musik petik sasando yang akan berkolaborasi dengan paduan suara dari San Jose Kupang.
Setelah itu tambah Beni, untuk memadukan kebersamaan ini dengan tarian kolosal Ja’i dari Bajawa, Gawi dari Ende dan tarian lainnya yang bersifat persaudaraan.
” Harapan saya kegiatan ini betul-betul bisa membangun persaudaraan sejati diantara sesama insan gerakan koperasi kredit di Indonesia,” pungkas Beni.
Sementara itu Ketua Panitia lokal dari Puskopdit Bekatigade Timor Jhon Dekresando saat dijumpai mengatakan, Festival budaya NTT ini, akan menampilkan 5 budaya dari 5 Puskopdit yang ada di NTT. Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Flores Mandiri di Ende , Manggarai , Sumba dan Puskopdit Timor.
Dikatakan Jhon, Festival budaya ini ditampilkan dengan tujuan, ingin memperkenalkan budaya NTT kepada teman-teman Puskopdit di seluruh Indonesia, selain Festival budaya, juga ada pameran yang menampilkan produk-produk dari Usaha Kecil Menengah( UMK) yang dibina oleh koperasi kredit, berupa kain tenun ikat, asesoris, abon ikan dan lainnya.
“Selain tarian, pameran kami juga akan menampilkan musik khas NTT yaitu musik sasando ini akan berkolaborasi dengan paduan suara San Jose,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Gubernur NTT, Viktor Laiskidat rencana akan hadir pada acara Festival budaya ini.
Jhon berharap, tampilan Festival budaya ini akan menjadi daya tarik tersendiri buat teman-teman yang hadir dari seluruh Indonesia.
“Karena budaya NTT beraneka ragam, selain tari, musik , nyanyian dan juga instrumen musik sasando dan mereka memberikan apresiasi terhadap NTT,” tandasnya.
Pantauan media ini, tarian Taga dari Sumba mengawali acara Festival budaya NTT ini, para peserta RAT Inkopdit se-Indonesia begitu antusias dan terlihat kagum dengan tarian NTT.
Selanjutnya ditampilkan tarian caci dari Manggarai, para peserta tidak akan melewati momen ini, dengan ponsel masing-masing mengabadikannya, sorak sorai dan gemuruh tepuk tangan, menambah semaraknya suasana sore di temani sunset di pinggir pantai.(ER).