KUPANG. NUSA FLOBAMORA -Upaya dalam menumbuhkan minat generasi muda dalam berwirausaha, terus diupayakan. Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), guna menggali dan memupuk jiwa kewirausahaan petani muda dalam mengembangkan usaha.
Untuk itu Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembanguna (SMK-PP) Negeri Kupang terus mendukung program apapun demi mencapai visi dan misi Kementan.
Sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, bahwa regenerasi petani adalah tonggak utama kemajuan pertanian.
“Sebagai generasi muda yang energik, tentunya harus kita arahkan mereka kepada hal positif untuk mendukung pertanian di masa depan agar pertanian dapat terus menopang perekonomi negara”, ujar Syahrul.
Untuk mendukung peryataan Mentan, Dedi Nursyamsyi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) juga tidak henti-hentinya mengingatkan untuk menjadi seorang entrepreneur sejati dibutuhkan waktu, usaha, dan kerja keras karena semuanya tidak ada yang instan.
“Kebanyakan anak muda saat ini ingin segalanya serba instan, namun disinilah kita perlu sama-sama belajar bahwa pengalaman yang tidak instan dapat menjadi ilmu, termasuk dalam menggerakkan agribisnis di bidang pertanian”, tegas Dedi.
Sebelumnya, Tim dari SMK PP Negeri Kupang telah memberikan arahan terkait dengan konsep usaha, sistem pemeliharaan Jamur Tiram, pengaturan pengeluaran modal, dan strategi pemesaran.
Dalam kegiatan PWMP, monitoring dan evaluasi (Monev) menjadi kegiatan penting karena merupakan salah satu bagian dari siklus manajemen, termasuk manajemen pembangunan pertanian.
Hasil dari monev ini termasuk penjabaran dari pelaksanaan program atau kegiatan pembangunan sebagai umpan balik dalam proses berjalannya usaha termasuk pengambilan keputusan.
Kelompok Tani Spora merupakan salah satu kelompok alumni dari SMK PP Negeri Kupang yang mengembangkan usaha jamur tiram putih dari program PWMP tahun 2023.
Didirikan diawal tahun 2023 dengan beranggotakan 3 orang yang diketuai oleh Yance Sekon, usaha ini berjalan cukup baik. Minat berwirausaha yang sudah terlihat semasa sekolah.
Berhasil membawa mereka dalam mendirikian usaha berdasarkan pengalaman yang mereka miliki.
Bertempat di daerah Camplong, kelompok ini menjadi salah satu pemasok jamur di Kabupaten Kupang, NTT.
Saat ini pemasarannya sudah merambah ke pasar tradisional, restoran, rumah sakit, dan juga pasar modern di sekita Kabupaten Kupang.
Untuk saat ini omzet yang didapat dalam satu bulan berkisar dua juta rupiah. Ia sangat menaruh harapan besar pada keberlangsungan usaha ini kedepannya.
“Harapan saya semoga kedepan usaha ini terus berkembang karena dengan melihat adanya pasar yang luas dan antusias dari pada pembeli, perlu adanya pengembangan lebih lagi dari usaha ini”, tutup Yance. (*/Rilis Berita SMK PP N Kupang-Luluk Juan/ER)