KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Sarasehan dan Diskusi Publik.
Kegiatan dengan tema “Tantangan dan Peluang pembangunan Kota Kupang menuju Kota Pariwisata” digelar di Hotel Kristal Kupang, Kamis (17/02/2022).
Ketua Panitia Ma’ruf Ishak Ola dalam laporannya mengatakan, Sarasehan dan Diskusi Publik tersebut terlaksana dalam rangka memeriahkan Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya, kegiatan tersebut terlaksana, karena Lakpesdam PWNU NTT menilai, Kota Kupang saat mulai terlihat indah.
Hal tersebut karena Kota Kupang tengah ditata sedemikian rupa untuk dapat mewujudkan Kota ini menjadi Kota Pariwisata.
Ma’ruf Ishak Ola menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan Pemerintah Kota Kupang terus menunjukan komitmennya menata Kota ini menjadi lebih baik dan berkualitas serta terlihat semakin indah, sejuk, dan banyak orang datang berwisata di Kota Kupang.
Tujuan lainnya adalah, mereka ingin mendukung Pemerintah Kota Kupang dibawah Kepemimpinan DR. Jefri Riwu Koreh, terus membenah wajah Kota Kupang agar terlihat lebih indah.
Kegiatan ini juga menurut Ma’aruf Ola, Lakpesdam PWNU NTT memiliki kepedulian terhadap kehidupan perekonomian masyarakat untuk membangun Kota Kupang dengan tema, Tantangan dan Peluang Pembangunan Kota Kupang Menuju Kota Pariwisata.
“Sebagaimana hal ini sejalan dengan tujuan Lakpesdam PWNU NTT yakni, lembaga yang berfungsi sebagai lembaga kajian isu-isu strategis dan pemberdayaan manusia untuk transformasi sosial yang berkeadilan sosial dan bermartabat serta pemerataan ekonomi masyarakat,” tutur Ketua Panitia Ma’ruf Ishak Ola.
Kegiatan tersebut melibatkan Forkopimda Kota Kupang, Akademisi, Ormas, OKP, LSM, Pengusaha, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, CSR, dan para Mahasiswa Fisip Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Sarasehan dan Diskusi ini juga menghadirkan Narasumber Utama Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Koreh, Mantan Rektor Undana Kupang periode 2013-2021, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D, Pakar Gender Indonesia, Prof. Mien Ratu Udjue, M.Pd, Anggota Komisi V DPRD NTT, Ir. H. M. Ansor.(*/ER).