KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Managemen dan Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Harmoni Jaya, melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman dengan Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) -KUMKM di Kantor KSP Harmoni Jaya, Kamis 22 Juni 2023.
Kepala Divisi Bisnis I LPDP-KUMKM, Purwanto saat ditemui usai penandatangan menyampaikan, pinjaman yang di salurkan kepada KSP Harmoni Jaya ini merupakan pinjaman yang ke 3 kali, untuk tahun 2023 dengan jumlah 1, 4 Miliar.
Adapun tujuan dari penyaluran dana ini kata Purwanto, untuk penguatan modal usaha kecil menengah dengan syarat tertentu yaitu kepada anggota yang memiliki usaha produktif.
“Kami harapkan dana ini disalurkan untuk hal-hal yang produktif, karena memiliki daya ungkit ekonomi artinya anggota ini akan meningkatkan kesejahteraannya seiring dengan pinjam dana bergulir ini” ujar Purwanto.
Purwanto menjelaskan, bahwa dana bergulir ini bunga pinjamnya cukup murah yaitu 5 persen efektif menurun dan ke anggota koperasi soal pinjaman dibatasi dengan 15 persen setahun.
Tujuan dengan bunga murah dan efektif menurun untuk menghindari “pinjaman koperasi selamat pagi”.
Penguataan modal yang di berikan kepada koperasi Harmoni jaya 1,4 miliar ini sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk menyalurkan kepada anggota.
Kalau dilihat progresnya bagus maka setiap tahunnya akan menjadi mitra bagi LPDB untuk terus di suport sesuai dengan permintaan para anggota yang usahanya produktif.
“Setelah penyaluran bantuan dana ini, kami tidak akan lepas tangan akan melakukan monitoring evaluasi, apakah dana 1,4 itu betul-betul disalurkan kepada anggota yang usahanya betul-betul produktif atau dana tersebut diendapkan” katanya
Purwanto juga menjelaskan bahwa pinjaman ini berlaku selama 90 hari sudah harus disalurkan dan setelah 90 hari, akan di monitor lagi.
Sistem pengembalian Koperasi yaitu 36 bulan dan terserah kepada koperasi memimjamkan kepada anggotanya yang jelas tidak boleh melewati 36 bulan.
Lembaga ini adalah lembaga negara yang ditugaskan untuk penguatan permodalan bagi koperasi. LPDB ini dibawah Kementrian Koperasi dan Keuangan.
LPDB ini punya 3 sukses yaitu, sukses penyaluran, Sukses pemanfaatan dan Sukses pengembalian.
Dirinya menghimbau kepada Koperasi yang ada di Indonesia kususnya di NTT, bahwa jangan terkecoh dengan orang yang mengatasnamakan Lembaga ini, jangan mudah tertipu dengan orang-orang, atau lembaga-lembaga yang melakukan penipuan.
General Manager KSP Harmoni Jaya Ardona mengatakan, bahwa penguatan modal yang disalurkan lewat LPDB ini sudah kali yang keempat.
Awal di tahun 2018 yaitu sebesar 800 juta, setelah itu covid dan Harmoni tetap sukses kemudian 2020 itu 1 miryar dan tahun 2023 1,4 milyar.
Ardona juga mengatakan, bahwa ada dampak positif dari dana yang disalurkan oleh LPDB kepada Harmoni jaya yaitu semua hal baik dari segi administrasi misalnya ada kesalahan langsung mereka perbaiki.
“Kalau kita bandingkan dengan audit eksternal LPDB cukup berat. Mereka audit dokumen kita itu makan waktu 3-4 hari apa bila dalam pinjaman ada kelemahan mereka harapkan ada perbaikan. Tapi Alhamdulillah Harmoni dalam pinjamn ini lancar dalam pengembalian bahkan dari perjanjian setiap tanggal 25 di cicil pengembalian, tetapi Harmoni tanggal 10 sudah bisa cicil” ungkap Ardona.
Anwar Gemar, Ketua Pengurus KSP Harmoni Jaya juga mengatakan, bahwa pinjam yang dilakukan KSP Harmoni Jaya 1,4 milyar ini, diperuntukkan untuk anggota yang usahanya produktif agar kesejahteraan anggota bisa lebih baik.
Dirinya melihat bahwa ketika anggota simpan lantas meminjam lebih besar dari pinjaman maka, langkah yang diambil oleh Manajemen dan pengurus yaitu menjemput permintaan dari LPDB ini.
Ketika kepercayaan yang diberikan dan permintaan pinjaman anggota juga cukup tinggi dalam hal usahanya yang produktif maka ketika di tawarkan maka KSP Harmoni ajukan.
Ditanya soal persyaratan yang diajukan oleh LPDB, Anwar menjawab, persyaratannya bukan hanya dokumen saja tetapi data peminjam produktif juga disertakan.
Dana yang terima KSP Harmoni yaitu bertahap, pertama 900 juta kemudian dievaluasi apa bila berhasil dalam hal pengembalian maka disalurkan lagi 500 juta sehingga semuanya 1,4 milyar
Anwar juga menambahkan, apabila selesai penandatangan ini, akan di ajukan lagi untuk penguatan modal dan juga pinjaman untuk anggota produktif di 2 kantor cabang yaitu di Kabupaten Alor dan Kabupaten Ngada di Riung.(ER)