KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union Serviam telah mengakhiri Tahun Buku 2023 dimana banyak prestasi yang diukir selama kurun waktu satu tahun berjalan.
Berdasarkan hasil Audit Akuntan Publik, KSP CU Serviam terhadap pengelolaan keuangan termasuk dalam kategori Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Artinya penyajian laporan keuangan TB 2023 wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).
Dengan demikian untuk tahun ketiga KSP CU Serviam mempertahankan Opini WTP 3 tahun buku berturut-turut dari tahun buku 2021, 2022, dan 2023.
Sementara untuk enilaian kesehatan oleh pengawas dg Perdep No. 06/2016 dengan hasil: SEHAT (SKOR 87,50) untuk TB 2023 dan skor 87.27 utk TB 2022, di mana pada tahun buku sebelumnya hasil Penkes oleh Pejabat Pengawas Fungsional Dinas Koperasi Provinsi NTT dengan status SEHAT (SKOR 87,33).
Untuk tingkat Kredit Lalai 3,71 persen lebih kecil dari ideal maksimum 5 persen. Walau demikian masih butuh upaya keras untuk menurunkan tingkat kelalaian ini atau menurunkan nominal dari kurang lebih 12 miliar.
Hal ini disampaikan Ketua KSP CU Serviam, Dr Wara Sabon Dominikus, M.Sc dalam sambutannya pada acara RAT ke 38 Tahun Buku 2023 di Grand Mutiara Kupang, Minggu 18 Pebuari 2024.
Dikatakan Dominikus, KSP CU Serviam telah mengakhiri TB 2023 dengan berbagai dinamika dan tantangan serta permasalahannya.
Kini Serviam memasuki TB 2024 dengan penuh semangat dan penuh harapan. Ada rasa bangga atas berbagai hal yang boleh dialami keluarga besar CU Serviam dan patut disyukuri.
Dirinya memyebut, untuk kategori Pertumbuhan, ada kebanggaan dan mensyukuri karena terjadi berbagai pertumbuhan pada berbagai aspek.
Dirincikan, Anggota bertambah sebanyak 10.840 menjadi 77.115 di akhir tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 16.36 %. Simpanan Equitas bertambah sebesar 10.964.724.777 (bertumbuh 12,16 %) menjadi 101.170.477.935.
Untuk Simpanan Anggota bertambah sebesar 38.667.482.218 (bertumbuh 12.65 %) menjadi 344.318.312.145. Pinjaman beredar bertambah 23.674.072.838 ( bertumbuh 7.35%) menjadi 345.966.590.264. Aset bertambah sebesar 50.471.993.723 ( bertumbuh 11.91 %) menjadi 474.188.670.244.
Diakhir tahun buku 2023 Credit Union Serviam telah diaudit oleh Puskopdit bersama dengan auditor Akuntan Publik HSE (Hendro, Syukron, Edy).
Hasil Audit Akuntan Publik dengan Opini: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Artinya penyajian laporan kuangan TB 2023 wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).
“Kita masih mempertahankan Opini WTP 3 tahun buku berturut-turut dari tahun buku 2021, 2022, dan 2023,” sebut Dominikus.
Tingkat Kredit Lalai 3,71% lebih kecil dari ideal maksimum 5 %. Walau demikian masiah butuh upaya keras untuk menurunkan tingkat kelalaian ini atau menurunkan nominal dari kurang lebih 12 miliar.
Dikatakannya, berbagai pertumbuhan dan capaian di atas merupakan bukti tanda kesetian, kecintaan dan partisipasi aktif dari semua anggota kepada Credit Union Serviam miliknya sendiri.
“Untuk itu sekali lagi banyak terimakasih dan penghargaan yang tulus untukmu semua. Dengan harapan kiranya partisipasi yang sama tetap dilanjutkan dan ditingkatkan di tahun buku 2024 ini,” kata Dosen F-MIPA Undana ini.
RAT kali ini mengusung tema “ Dengan semangat Persatuan dalam keberagaman kita tingkatkan usaha ekonomi anggota yang saling memerdayakan”.
Menurutnya, tema ini mengingatkan kita akan fakta-fakta keberagaman yang ada dalam CU Serviam. Bahwa anggota Serviam beragam dari sisi etnis, agama, latar belakang pekerjaan, agama dan lainnya.
Tapi keberagaman itu bukan untuk membedakan dan memecah belah kita tapi justru sebaliknya keberagaman itu hendaknya memperkuat rasa persatuan dan kekeluargaan kita.
Dengan keberagaman itu kita semakin diperkaya dalam memberdayakan berbagai potensi yang kita miliki. Bahwa latar belakang pekerjaan dan Tingkat kehidupan ekonomi anggota Serviam sangat bervariasi. Ada yang sebagai petani, peternak, buruh, nelayan, wiraswasta, pegawai, TNI-POLRI.
“Mari kita saling mendukung usaha-usaha anggota agar semakin bertumbuh dan berkembang, bukan saling mematikan satu sama lain. Jejaring pasar produk-produk usaha anggota via WA group Credut union serviam harus digunakan secara aktif” ujar Domi.
Ada satu hal yang mestinya tidak boleh diabaikan adalah penambahan jumlah anggota dari tahun ke tahun.
Dia mengajak semua pengurus untuk bersama merekrut Anggota Baru melalui berbagai komunitas masyarakat, melalui pendekatan 3 UR (Sekasur, Sedapur, Sesumur), memasuki komunitas kaum muda milenial, agar target kita di 2025 anggota CU Serviam menjadi 150 ribu dapat terwujud.
“Kesepakatan para peserta Pra RAT dan peserta RAT untuk membawa anggota baru dalam tahun buku berjalan, hendaknya dilaksanakan dengan konsisten, jangan hanya janji saja di saat kegiatan lalu dilupakan dengan berlalunya waktu” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang saat membuka dengan resmi kegiatan Rapat Anggota Tahunan( RAT) KSP CU Serviam ke-38 mengatakan, banyak persoalan yang dihadapi Provinsi NTT, antara lain kemiskinan, persoalan Pendidikan, Stunting dan lainnya. Sedapat mungkin KSP CU Serviam bisa melirik persoalan ini.
Diakui Sylvia saat ini KSP CU Serviam mulai melebarkan sayapnya kemudian bisa mempergunakan aset untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih membawa kesejahteraan bagi anggotanya.
Pengawas KSP CU Serviam sudah membuat catatan evaluasi yang sangat baik, dalam artian bahwa dari perbadingan tahun buku 2022 sampai 2023 semua kinerjanya meningkat.
Baik dari aspek anggotanya, aset, pendapatan serta SHU itu hasilnya sangat luar biasa peningkatannya.(ER)