KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Manajemen Kredit Simpan Pinjam (KSP) Credit Union Serviam untuk kesekian kalinya menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Untuk RAT ke 37 tahun buku 2022 ini, ada beberapa prestasi yang patut diacungi jempol yakni ada 25 manajemen yang lulus sertifikasi kompetensi level 6 sebagai manajer.
Selain itu, hasil audit oleh Puskopdit Timor bersama dengan auditor dari akuntan publik
mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan terkategori koperasi sehat.
Demikian disampaikan Ketua Dewan pimpinan KSP Credit Union Serviam, Dr. Wara Sabon Dominikus M.Sc dalam sambutannya pada acara RAT tahun baku 2022 di Hotel Cahaya Bapa Kupang, Minggu (19/2/2023).
Dosen MIPA Undana ini menyampaikan bahwa untuk aset CU Serviam bertambah sebesar Rp 52 miliar atau bertumbuh sebesar 14.28 persen menjadi Rp 423,716 miliar.
Sementara anggota bertambah sebanyak 12.208 sehingga menjadi 66.275 orang diakhir 31 Desember 2022, dengan pertumbuhan sebesar 22,58 persen.
Simpanan ekuitas bertambah sebesar Rp11 miliar atau bertumbuh sebesar 14 persen menjadi Rp 90,205 miliar dan simpanan anggota bertambah sebesar Rp44 miliar atau bertumbuh sebesar 16.86 persen menjadi Rp 305 miliar.
Pinjaman beredar bertambah Rp38.29 miliar atau bertumbuh 13.48 persen menjadi Rp 322,292 miliar.
Dominikus juga mengucapkan bahwa pada tahun buku inipun sebanyak 25 manajemen lulus sertifikasi kompetensi level 6 sebagai manajer.
Hal ini sebagai langkah positif dalam upaya memperkuat barisan manajemen dalam operasional usaha dan pengembangan KSP CU Serviam kedepannya..
” Ini merupakan hadiah terbesar bagi CU Serviam dan kita yakini dan percaya, masa depan CU Serviam pasti akan lebih baik pada masa mendatang,” ujar Dominikus disambut tepuk tangan anggota.
Dirinya mengakui bahwa pada penghujung tahun buku 2022 juga manajemen KSP CU Serviam telah diaudit oleh Puskopdit Timor bersama dengan auditor dari akuntan publik atas nama Hendro Sukron Edi.
“Hasil audit akuntan publik diperoleh jawaban kalau CU Serviam meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Hasil inipun sama seperti tahun yang lalu,” ungkap Dominikus.
Dari segi penilaian kesehatan, katanya, oleh Pengawas dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2016 diperoleh hasil termasuk koperasi sehat.
Skor yang diraih 81,3 dimana pada tahun sebelumnya hasil pemkes oleh pejabat Pengawas fungsional Dinas koperasi provinsi NTT dengan status sehat dan Skor 82,27.
“Koperasi ini masih mempertahankan status sehat dua tahun berturut-turut. Kita memang sebelum-sebelumnya cukup lama dengan menyandang status cukup sehat dan hasil ini cukup membanggakan,” tambahnya.
Terkait kredit macet, Dominikus menjelaskan, sampai posisi sekarang ini masih terdapat sekitar Rp 11 miliar.
Ini tentunya menjadi tantangan walaupun secara analisis struktur keuangannya efektif, memenuhi standar tetapi inilah yang dikatakan ada bisul yang segera disembuhkan jangan sampai bisul merambat menjadi infeksi sehingga membutuhkan perjuangan keras.
Dikatakan Dominikus, berbagai pertumbuhan dan pencapaian diatas merupakan bukti tanda kesetiaan, kecintaan dan partisipasi aktif dari semua anggota CU Serviam yang adalah pemilik dari CU Serviam sendiri.
“Untuk itu sekali lagi atas nama pengurus, manajemen, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus untuk semua anggota CU Serviam dengan harapan kiranya partisipasi yang sama tetap dilanjutkan bahkan ditingkatkan ditahun buku 2023 ini,” ungkapnya.
Dominikus juga mengatakan, CU Serviam menetapkan target tahun 2025 mendatang adalah jumlah anggota menjadi 150.000 orang.
“ni tantangan besar. Posisi ini 66 ribu masih kurang lebih 84 ribu dalam tempo tiga tahun.
Kalau kita mau 150 ribu maka kita tidak bisa kerja biasa – biasa saja. Harus ada terobosan dengan harapan bisa mencapai minimal 85 ribu dalam kurun waktu tiga tahun tersisa,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini Sekretaris Dinas Koperasi dan Nakertrans NTT, Yohanes Mau menyampaikan proficiat kepada semua pengurus dan pengawas yang melaksanakan RAT tahun buku 2022 tepat waktu.
Dikatakannya, dari 423 koperasi primer di Provinsi NTT, Kopdit Serviam merupakan koperasi ke 12 yang melaksanakan RAT.
Berarti masih sekitar 411 yang belum melaksanakan RAT sehingga diharapkan dalam waktu dekat bisa melaksanakan RAT tepat waktu sesuai dengan aturan sampai dengan akhir Maret 2023.
Menurut Yohanes, terobosan apapun yang dilakukan, yang terpenting dan terutama adalah anggota harus menikmati dari gerakan koperasi.
Dia menambahkan, setelah menyimak laporan pengurus dalam buku RAT yang disampaikan, dari semua item, Kopdit Serviam di tahun 2022 tidak ada yang tidak sukses, meskipun belum maksimal.
Yohanes mengapresiasi terhadap pertumbuhan anggota ditahun buku 2022 karena menurut dia dalam kondisi sulit KSP Credit Union Serviam bisa mengajak belasan ribu anggota baru adalah sesuatu yang luar biasa.
Ini menunjukkan ada kolaborasi yang baik antara Pengurus, Pengawas dan anggota dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan koperasi ini.
Ketua Panitia RAT, Maria Goreti Naya dalam laporan mengatakan, RAT ini merupakan kedaulatan tertinggi dalam kehidupan berkoperasi.
Pasalnya, dihadapan para anggota yang hadir dalam kesempatan ini pengurus akan menyampaikan pertanggung jawaban terhadap apa yang telah dilakukan di tahun 2022 serta mendapatkan masukan saran yang berharga dari seluruh anggota guna perbaikan dan pengembangan KSP Credit Union kedepan.
Adapun tujuan pelaksanaan RAT ini, jelas Maria Goreti, membantu Pengurus dan Pengawas KSP Credit Union Serviam dalam memperlancar pelaksanaan pertanggung jawaban kegiatan tahun buku 2022.(ER)