KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Dengan pola kerja KPU saat ini, tidak ada kecurangan dalam proses pemilihan umum 2024. Semua proses hingga perhitungan suara berlangsung secara transparan sesuai mekanisme yang ditetapkan KPU.
Bahkan bisa diakses langsung oleh masyarakat dan masing – masing pihak yang berkepentingan.
Hal ini disampaikan Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna dalam acara media gathering di Sekretariat KPU Selasa (13/2/2024).
Media Gathering dengan tema 15 jam menuju 14 Februari 2024 ini dipimpin langsung ketua KPU bersama tiga anggota lain, Lodowyk Fredrik selaku Ketua Devisi Perencanaan data dan informasi, Baharudin Hamzah selalu Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia dan Elyaser Lomi Rihi selaku Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan serta moderator Andrew S. N. Kette.
Ketua KPU NTT menyampaikan bahwa untuk kelancaran kerja petugas serta menjaga stabilitas kesehatan bagi pihak penyelenggara hingga di tingkat KPPS telah disiapkan vitamin dan suplemen.
Dan apabila ada anggota KPPS yang mengalami sakit saat bertugas bisa mendapat perawatan pada fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara hasil pemilihan legislatif dan presiden, lanjutnya pihak KPU tidak mengeluarkan rillis khusus tetapi bisa di lihat pada link atau aplikasi yang disiapkan KPU.
Semua data dari TPS akan masuk secara otomatis dan juga diberikan kesempatan seluas – luasnya kepada masyarakat serta pihak – pihak terkait untuk mengambil langsung data yang telah disahkan di TPS lewat foto.
”Untuk itu dipastikan tidak akan ada kecurangan dalam proses pemilihan,” tandasnya.
Hal yang sama juga ditegaskan Lodowyk Fredrik dan Elyaser Lomi Rihi pada kesempatan tersebut.
Dijelaskan Lodowyk, pada posisi H – 1 menuju pemungutan suara, kesiapan pemilu di NTT dalam kondisi terkendali dan aman.
Menurutnya DPT untuk Nusa Tenggara Timur sebanyak 4.008.475 yang tersebar di 16.746 TPS dari 22 kabupaten/ kota yang ada dan KPU menempatkan 117.222 KPPS yang bertugas disana
Pada kesempatan itu Jemris menyampaikan, bahwa semua proses persiapan hingga pendistribusian logistik ke seluruh wilayah di NTT sudah berjalan dan dipastikan sudah tiba di 16.746 TPS yang tersebar di 22 kabupaten / kota se Nusa Tenggara Timur.
” Harapan kami sampai dengan pemungutan suara, semua pemilih kita dapat terlayani dengan baik dan juga aman serta lancar. Untuk itu kami sangat membutuhkan media sebagai perpanjangan informasi dari KPU untuk masyarakat,” katanya.
Menurut Lodowyk, setelah penetapan DPT juga masih banyak masyarakat yang diketahui belum rekan e-KTP, sehingga KPU memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencoblos menggunakan e-KTP atau surat keterangan dari Dispenduk setempat.
Dan bagi masyarakat yang sudah mendapat undangan, ketika mendatangi TPS selain membawa undangan juga harus membawa e-KTP untuk mencocokan data.(ER).