KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Walaupun pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT baru terlaksana 2024, namun KPU NTT mulai mengambil langkah berkenaan dengan anggaran.
Untuk itu jajaran KPU NTT mendatangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam hal ini bertemu langsung Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Senin (6/2/2023).
Rombongan dipimpin Ketua KPU NTT, Thomas Dohu, didampingi para anggota KPU NTT yakni Yosafat Koli, Lodowic Frederic, Jefri Galla, dan Fransiskus Vinsen Diaz.
Ikut hadir Sekretaris KPU NTT, Adwijaya Bhakti, Kepala Bagian Humas KPU NTT, Agus Ola Paon, dan Kepala Bagian Perencanaan KPU NTT, Melania Hege dan diterima langsung gubernur di ruang kerjanya Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Gubernur VBL pada kesempatan ini mengharapkan agar KPU NTT dan jajarannya mampu bekerja lebih professional, sehingga dapat juga melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas.
Juga harus siap berbagi pengalaman dalam bekerja, sebagai kontribusi penting bagi pelaksanaan Pemilu yang lebih berkualitas di masa yang akan datang.
Didampingi Staf Khusus Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Anwar Pua Geno, Putera Semau ini mengatakan bahwa menjadi anggota KPU bukan sekedar bertanggung jawab terhadap teknis penyelengaraan Pemilu saja.
Tetapi bagaimana sumbangsih nyata sebagai anggota KPU dapat mendesain penyelenggaraan Pemilihan Umum termasuk Pilkada, sehingga dapat menghasilkan para pemimpin yang lebih berkualitas, yang mampu menerapkan modernisasi organisasi dalam kepimimpinan dan menguasai perencanaan secara baik mikro dan makro.
Dikatakannya, menjadi seorang pemimpin itu harus berani mengambil risiko, dan siap menerima kritik serta jangan puas dan senang untuk dipuji, dan yang penting jangan cepat merasa sakit hati manakala dimaki/dihina.
“Karena semua itu mendidik dan membentuk kita untuk menjadi pemimpin yang cerdas, keberanian dan peduli”, jelas Gubernur yang juga politisi Partai Nasdem ini penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT : Thomas Dohu, menyampaikan berbagai tahapan Pemilu yang telah dilaksanakan oleh KPU Provinsi NTT sejak tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan Februari 2023.
Pad kesempatan ini Thomas menyampaikan bahwa tahapan yang sudah dilaksanakan oleh KPU NTT, dimana dari ke-11 tahapan Pencalonan DPD RI, khususnya verifikasi dukungan terhadap para calon Anggota DPD dari NTT.
Terdapat 23 bakal calon yang datang menyerahkan syarat minimal dukungan, 18 bakal calon diterima karena memenuhi syarat dukungan minimal dan 17 bakal calon memasuki tahapan verifikasi faktual dukungan, satu bakal calon dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Untuk tahapan pencalonan anggota legislatif, tinggal menunggu penetapan Daerah Pemilihan NTT, dan penyelenggaraan tahapan selanjutnya, dimana penyelenggarannya sudah dibentuk sampai di tingkat desa dan sudah membentuk PPK di 315 Kecamatan, dan PPS sudah terbentuk di 3.424 Desa.
” Saat ini tengah dilakukan penataan TPS untuk jumlah keseluruhannya yang akan diinformasikan pada tanggal 11 Februari 2023 mendatang”, papar Thomas Dohu.
Putera Manggarai ini juga mengatakan bahwa untuk anggaran Pilgub mendatang akan anggarannya mengalami kenaikan sebesar 9 persen, dimana anggaran Pilgub 2018 dibutuhkan dana sebesar 314 miliar Rupiah, sementara pada penyelenggaraan PIlgub 2024 nanti mengalami kenaikan sebesar 340 miliar Rupiah lebih.
Mendengar berbagai tahapan-tahapan Pemilu tersebut, khususnya terkait anggaran Pemilihan Gubernur yang disampaikan oleh Ketua KPU NTT, hal tersebut mendapat respons positif dari Gubernur VBL.
“Pasti Pemerintah Provinsi NTT akan mendukung itu, manakala saya sebagai Gubernur akan mengundang seluruh Bupati dan Walikota untuk duduk bersama, dan berdiskusi sehingga dapat memutuskan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Pilgub 2024, dan juga mencari solusi terbaik dalam mendapatkan anggaran untuk Pemilu kedepan.” ungkap Gubernur Laiskodat.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Staf Khusus Gubernur NTT bidang Komunikasi Publik : Pius Rengka, dan Staf Khusus Bidang Pemerintahan dan Organisasi : David B. W. Pandie.(*/ER)