KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (BPD HIPMI) NTT, Muhammad Iksan Darwis alias MID sangat peduli terhadap produk olahan UMKM di NTT.
Tak tanggung-tanggung, MID mempromosikan produk unggulan NTT di HAO MART salah satu supermarket terbesar di Singapura.
Produk berlabel NTT yang dia bawa ke Singapura produk yang bahan-bahan dikombinasikan dengan daun kelor moringa ( teh kelor, biskuit kelor, jagung dengan daun kelor), ada coklat Sumba Ghaura, Sedotan Rumput dan Kopi Bajawa.
MID berada di Singapura bersama pengurus HIPMI dari provinsi lain di Indonesia dalam rangka Bisnis Matching yang diinisiasi oleh BPP HIPMI melibatkan seluruh Ketua Umum BPD HIPMI se Indonesia.
MID yang menghubungi Media ini langsung dari Singapura, Kamis (14/4/2022) menuturkan, Ia bersama Ketum BPD HIPMI se Indonesia saat ini berada di Singapura dalam rangka bisnis matching.
Turut hadir pada acara ini Ketua Umum HIPMI Pusat, Mardani H.Maming bersama para Ketum BPD HIPMI seluruh Indonesia.
Pada kegiatan ini, kata MID, pihaknya mempromosikan produk lokal di NTT untuk diperkenalkan di pasaran internasional terutama di Singapura.
“Product yang saya bawa ke Singapura berupa produk yang bahan-bahannya di kombinasikan dengan daun kelor moringa ( teh kelor, biskuit kelor, jagung dengan daun kelor) ada coklat Sumba Ghaura, Sedotan Rumput dan Kopi Bajawa,” jelas MID.
MID yang hadir mengenakan pakaian adat Sumba, NTT ini berkomitmen untuk terus mendorong dan mengembangkan UMKM asli NTT untuk dapat bersaing dengan UMKM dari daerah lain di Indonesia dan dapat bisa Go Internasional.
“Harapan saya, UMKM NTT bisa naik kelas dengan product-produknya bisa go international. Kita kemarin tanggal 13 April 2022, mengadakan bisnis matching dengan Hao mart salah satu supermarket terbesar di Singapura,” tutur MID.
MID menambahkan, pada momen inipun dirinya selain memperkenalkan produk UMKM juga mempromosikan tentang keanekaragaman objek wisata yang luar biasa di wilayah NTT termasuk motif tenun ikat yang beragam dari 22 kabupaten/kota.
Untuk diketahui, Bisnis Matching ini menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi di hadapan seluruh Kepala Daerah pada pertemuan di Bali pada Bulan Maret lalu.
Saat itu Presiden menginstruksikan agar Kementerian/Lembaga dapat memaksimalkan hasil produk UMKM dengan membeli produk UMKM sebesar 40 persen.
Bisnis Matching ini merupakan upaya BPP HIPMI dibawah Kepemimpinan Mardani H.Maming untuk terus mendorong kemajuan UMKM dan para pengusaha muda di seluruh Indonesia agar dapat dikenal luas baik di tingkat regional maupun internasional.(ER).