Ketua Perindo NTT Jonathan Nubatonis Kirim Sinyal Dukung Frans Aba Maju Pilgub NTT

Ketua Perindo NTT Jonathan Nubatonis Kirim Sinyal Dukung Frans Aba Maju Pilgub NTT

KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Figur muda yang “pulang kampung” setelah melalangbuana di Ibu kota Jakarta, Frans Aba terus mendapat simpatik baik dari kaum muda juga partai politik (Parpol).

Setelah bersafari politik ke beberapa parpol, pada Rabu 1 Mei 2024 bertepatan dengan hari buruh, Frans Aba menyambangi DPW Perindo NTT untuk mendaftarkan diri maju Pilgub NTT 2024 sebagai bacabup NTT 2024-2029.

Sosok dengan nama lengkap, Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba atau Frans Aba tiba bersama tim di Kantor DPW Perindo sekira pukul 14.00 WITA dan disambut oleh Ketua DPW Partai Perindo Jonathan Nubatonis bersama jajaran pengurus Partai Perindo NTT.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPW Perindo NTT Jonathan Nubatonis mengatakan, NTT adalah provinsi termiskin ketiga di Indonesia.

Sehingga Jonathan meminta Frans Aba untuk memperhatikan masalah kemiskinan di NTT dan ini harus menjadi perhatian bersama.

Ia menyebut, Frans Aba adalah figur muda yang punya ide dan gagasan untuk membangun NTT.

“Saya lihat pak Frans ini tokoh dan figur muda yang punya ide dan gagasan. Namun, Perindo tidak bisa mengusung calon sendiri, karena pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT membutuhkan 13 kursi,” katanya.

Dia berharap kursi itu bisa didapatkan dengan berkolaborasi untuk mendukung pak Frans, lalu sama-sama memback up untuk membangun NTT yang lebih baik.

Dia mengatakan, NTT saat ini membutuhkan figur yang mau bekerja. Bukan mencari kandidat berdasarkan suku, agama dan ras.

“Kalau prinsipnya begitu, maka kita akan tetap terjebak dalam pusaran yang sama. Karena kita ini butuh pemimpin yang mau kerja,” tegasnya.

Partai poltik bukan sekedar pintu masuk untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur maupun Wakil Gubernur. Tetapi harus ikut bertanggungjawab bagi masyarakat.

Karena visi dan misi di Partai Perindo ini untuk Indonesia sejahtera seraya dia menambahkan, setelah pendaftaran, akan ada tim yang melakukan seleksi dan wawancara, sebalum mengambil keputusan.

Jadi misalkan saja kalau nanti pak Frans maju dari Perindo, maka kita akan sama-sama bekerja. Intinya ada SK dulu,” tandasnya.(ER)

error: Content is protected !!