KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman terus berupaya mencetak petani muda generasi milenial yang berkualitas.
Upaya Kementan dalam mencetak SDM yang Mandiri, Profesional dan Berdaya Saing Tinggi sesuai dengan fokus pemerintahan yaitu dalam pengembangan SDM yang berkualitas.
Mentan juga menjelaskan bahwa pertanian terus bertransformasi dari sistem pertanian yang tradisional menuju sistem pertanian yang modern, guna upaya mencetak petani milenial dari generasi Z.
Amran menjelaskan bahwa transformasi sistem tradisional menuju modern akan sangat menguntungkan petani karena sudah terbantu oleh kehadiran mesin-mesin yang dinilai efektif dan efiesien.
“Bila sistem ini menguntungkan dengan menggunakan teknologi modern, petani milenial maupun generasi Z juga akan turun,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pertanian ke depan perlu untuk menggunakan teknologi digitalisasi mulai dari kegiatan menggarap hingga penjualan hasil produksi dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen.
“Kita lakukan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern, artinya nanti tenaga kerja sektor pertanian menurun, tetapi produksinya meningkat,” kata dia
Oleh karena itu, Amran berharap kontribusi petani milenial ini bisa cepat hadir dalam mempercepat transformasi tersebut.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” kata Dedi.
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai UPT di bawah BPPSDMP Kementan turut berkontribusi dalam peningkatan SDM Pertanian, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BBPP Kupang.
Pada pertengahan bulan November hingga pertengahan bulan Desember, sebanyak 15 orang mahasiswa/I dari Universitas Pertahanan RI melaksanakan kegiatan PKL di BBPP Kupang. Selama melakukan PKL, siswa/I di dampingi dan dibimbing oleh WI BBPP Kupang.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL, mahasiswa/I juga didampingi oleh pembimbing lapangan yang merupakan petugas instalasi.
Mahasiswa/I secara bergantian ditempatkan pada berbagai lokasi instalasi yang ada di BBPP Kupang, antara lain instalasi ternak sapi, ayam broiler, ayam KUB, ternak kambing, instalasi hortikultura, hijauan pakan ternak, keswan, pengolahan limbah ternak hingga instalasi pengolahan hasil ternak.
Selama 1 bulan menjalani PKL sangat diharapkan mahasiswa/i mampu mempelajari banyak hal terkait pertanian agar dapat menambah dan mengasah keterampilan sehingga ke depannya dapat mempersiapkan diri menjadi SDM yang berkualitas.
Pada akhir kegiatan PKL, siswa/i diwajibkan melaksanakan seminar hasil PKL untuk memaparkan kegiatan PKL selama berada di BBPP Kupang.
Kegiatan seminar hasil PKL dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Desember 2023 bertempat di aula Brahman BBPP Kupang dengan jumlah peserta PKL sebanyak 15 orang bersama dosen pendamping, Turut hadir dalam seminar tersebut seluruh Widyaiswara dan pejabat struktural BBPP Kupang.
Ditemui usai seminar hasil PKL, Fabianus Kowa Keraf selaku koordinator Widyaiswara BBPP Kupang sangat mengapresiasi ketekunan dan kerja keras dari mahasiswa/I UNHAN RI.
Dirinya menilai bahwa mahasiswa/I UNHANI RI memiliki kemampuan dan kapasitas diri yang baik sehingga bisa menjadi modal sebagai SDM Unggul.
“Saya mengapresiasi dan bangga kepada adik-adik mahasiswa karena ketekunan, disiplin, usaha dan kerja keras mereka yang baik selama melaksanakan PKL di Balai.
Tentu banyak ilmu dan pelajaran yang di dapat selama berada di Balai, oleh karena itu teruslah belajar dan tingkatkan kualitas diri agar di masa depan bisa menjadi SDM unggul yang berkontribusi pada kemajuan Negara khusunya di bidang pertanian,” Ungkap Fabi
Sementara itu, Revina Nur Yasir Simatupang atau yang akrab di sapa Revina, salah satu mahasiswi Unhan yang melaksanakan PKL di BBPP Kupang mengungkapkan rasa bahagianya selama melaksanakan PKL di BBPP Kupang.
“Saya dan teman-teman merasa sangat senang disini, kami mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang belum kami dapatkan di kampus. Kami juga dapat mengetahui dan terlibat langsung kegiatan di lapangan. Selain itu kami tidak hanya belajar mengenai pertanian dan peternakan namun juga kami mendapat pembelajaran bahasa asing yaitu bahasa jepang. Tentunya ini merupakan pengalaman baru dan sangat berkesan bagi kami.” Ujar Revina.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)