Kementan Gelar Pelatihan Kewirausahaan Budidaya Sapi Potong Bagi Non Aparatur

Kementan Gelar Pelatihan Kewirausahaan Budidaya Sapi Potong Bagi Non Aparatur

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Populasi sapi di Indonesia 90 persen dipegang oleh petani kecil yang memiliki kapasitas yang terbatas dalam aspek pengelolaan usaha.

Tantangan lain yang membatasi produktivitas petani adalah pola pikir konvensional. Beternak dianggap sebagai kegiatan menabung dan bukan sebagai kegiatan produktif.

Peningkatan kapasitas peternak skala kecil akan sangat membantu dalam mengelola bisnis sapi secara efisien dan efektif.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan “Untuk pemenuhan pangan hewani dalam negeri, semua harus di-PAKSAKAN, yaitu singkatan dari Planning yang benar, Atensi yang besar, Knowledge, Skill, Action, dan Komitmen Atas dasar Negeri.”

Menteri Pertanian mengajak dan mendorong semua pihak fokus dan serius dalam melanjutkan program bidang peternakan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Bahkan peternakan juga merupakan produk hewani yang dibutuhkan masyarakat setiap hari.

“Sampai-sampai kotorannya saja bisa kita jadikan pupuk. Kita punya jerami yang sisa dikasih makan kembali. Dan saya berharap pak dirjen rakyat juga ikut menikmati apa yang kira lakukan. Kalau begitu kita turun tangan semua yuk,” katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. Peran SDM sangat penting dalam pertanian.

Karena SDM yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, Kementerian akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM baik lewat pelatihan maupun bimtek.

sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi hal penting.

Karena melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” kata Dedi.

Menjawab persoalan tersebut maka Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Budidaya Sapi Potong bagi Non Aparatur Angkatan I di Poktan Kede Kehe Desa Tana Mete Kec. Kodibalaghar Kab. Sumba Barat diikuti oleh 30 orang peserta yang telah berlangsung pada tanggal 20 sd 22 Mei 2023.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang lengkap mengenai praktik manajemen pakan, pakan ternak, dan kemampuan untuk mengembangkan rasio biaya pakan rendah untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan Kab. SBD Drs Agustinus Pandak didampingi Kepala BBPP Kupang Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, MSi.

Dalam Sambutannya Kadisnak Drs Agustinus Pandak menyambut baik adanya kegiatan pelatihan ini.

” Kami selaku aparat pemerintahan di Sumba Barat Daya sangat berterimaksih dengan adanya pelatihan ini karena pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh peternak agar dapat di aplikasikan ke kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kapasitas peternak itu sendiri, dan kami berharap agar di kedepannya dapat di anggarkan lagi pelatihan- pelatihan di Sumba Barat Daya” ujar Agustinus

Selain itu Ka BBPP Kupang Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, MSi. dlm sambutannya menyampaikan bahwa adanya potensi yg besar di lokasi pelatihan utk pengembangan usaha peternakan, terutama potensi limbah pertanian yg blm dimanfaatkan secara optimal.

” Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan para peternak sapi dalam hal memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarnya baik hijauan segar maupun limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung dan jerami kedelai dll untuk dijadikan pakan ternak dengan cara fermentasi pakan ” ungkap Dr. Yulia

Melalui Pelatihan ini Ka BBPP Kupang Dr. Yulia berharap agar peserta pelatihan mengikuti setiap materi dg baik dan mengimplementasikan materi pelatihan dlm usaha ternaknya.

” Saya Berharap agar bapak ibu peserta menyimak baik-baik materi-materi pelatihan yang di sampaikan oleh fasilitator karena ini sangat penting untuk bapak/ibu sekalian, dengan pelatihan ini pula para peserta saling belajar, berbagi ilmu dan pengalaman sehingga tidak hanya belajar dari para pemateri dan paling penting adalah menambah jaringan antarpeserta dan meningkatkan kolaborasi di masa sekarang atau mendatang” jelas Dr Yulia

Pada pelatihan ini disampaikan sejumlah materi oleh Eny Mulyanti, S.Pt, M.Si selaku Widyaiswara Ahli Madya antara lain menyeleksi bibit dan bakalan. merancang bagun kandang. mengidentifikasi pakan ternak. menyusun ransum ternak. strategi pemberian pakan, pengelolaan reproduksi. dan materi lainnya.

Selain pemaparan materi kepada peserta dilakukan pula praktikum dan diskusi guna menambah pemahaman peserta terkait materi yang disampaikan.(*/Rilis Berita BBPP Kupang-AD/ER)

error: Content is protected !!