Kementan dan DPR RI Tingkatkan Kompetensi Petani dan Penyuluh di Kabupaten Timor Tengah Utara

Kementan dan DPR RI Tingkatkan Kompetensi Petani dan Penyuluh di Kabupaten Timor Tengah Utara

KUPANG. NUSA FLOBAMORA — Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui BPPSDMP terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Bermitra dengan Komisi IV DPR RI, Kementan melalui SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan penyuluh di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)pada Selasa, (6/8/2024).

Mengusung tema Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mendukung antisipasi darurat pangan, bimtek ini melibatkan 30 peserta yang berprofesi sebagai petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten TTU.

Pelaksanaan bimtek ini selaras dengan pernyataan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, bahwa targetnya sekarang adalah meningkatkan dan menjaga produktivitas pangan dengan memanfaatkan alsintan sehingga hal tersebut dapat terwujud melalu sinergi antara para penyuluh pertanian dengan petani.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa para petani dan penyuluh harus sadar akan pentingnya peran dan sinergi mereka dalam menjaga stabilitas pangan.

“Penyuluh harus mengerti daerah mana yang bisa diperluas area tanamnya dan lahan mana yang kekurangan air sehingga bisa membantu petani melalui pompanisasi untuk perluasan area tanam tersebut.” sebut Dedi.

Pada bimtek bersama petani dan penyuluh ini dihadiri langsung oleh Plt.Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Chairel Malelak dan dibuka oleh Edward Tannur yang merupakan Anggota Komisi IV DPR RI, yang juga membawakan materi tentang menjadi potensi petani dan penyuluh di Kabupaten TTU untuk mendukung antisipasi darurat pangan.

Edward mengatakan bahwa Bimtek terhadap petani dan penyuluh untuk membuat mereka lebih termotivasi dalam menjaga pangan negeri.

“Para penyuluh harus sering mengikuti bimtek semacam ini untuk meningkatkan kompetensi sehingga bisa memberikan ilmu yang bermanfaat kepada petani”, tambah Edward

Senada dengan hal tersebut Chairel Malelak menambahkan bahwa peran SMK PP N Kupang selama ini cukup signifikan sebagai lembaga pendidikan vokasi pertanian yang terus berupaya mendidik generasi muda agar mau menjadi petani atau pengusaha pertanian yang pada akhirnya bisa mengentaskan NTT dari kemiskinan.

Dalam bimtek dengan narasumber dari BBPP Kupang, Marthin Ressie menyampaikan pemanfaatan alsintan untuk mendukung antisipasi darurat pangan.

Selain itu, Marthen melakukan praktik penggunakan sprayer dan pemanfaatan bahan organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang selanjutnya bisa diterapkan oleh para petani dan penyuluh di lapangan.

Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya berharap dengan ada nya bimbingan teknis ini dapat meningkatkan pengetahuan petani dan penyuluh di Kabupaten TTU.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)

 

error: Content is protected !!