KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Pemerintah Kelurahan Mantasi, Kecamatan Alak Kota Kupang menggelar Festival Budaya Etnis dan Lokal Expo 2024.
Kegiatan dimaksud mengambil tema, “Membangun Persaudaraan Dalam Keragaman” ini dalam agenda akan berlangsung 2 hari dimulai dari tanggal 30 sampai 31 Agustus 2024.
Adapun Etnis yang ditampilkan pada ajang Festival budaya ini yakni Etnis Timor, Etnis Alor dan Etnis Sabu.
Penjabat Walikota Kota Linus Lusi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembanguan Marlin Detaq pada pembukaan kegiatan di Area L lapangan Victory, Jumat 30 Agustus 2024 mengatakan budaya adalah cerminan dari identitas suatu masyarakat.
Dalam budaya terdapat nilai – nilai luhur yang di wariskan dari generasi ke generasi yang tidak hanya membentuk karakter kita tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keragaman.
Oleh karena itu kata Linus Lusi, pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Saya meras bangga, bahagia dapat hadir ditengah- tengah masyarakat Kelurahan Mantasi pada hari ini. Inisiatif untuk mengadakan even seperti ini patut kita apresiasi bersama. Karena melalui kegiatan ini, kita berusaha menjaga dan melestarikan warisan budaya yang menjadi jati diri kita sebagai masyarakat kota kupang” pungkas mantan Kadis Dikbud NTT ini.
Even ini punya tujuan yang sangat mulia yaitu melestarikan dan mempromosikan budaya Nusa Tenggara Timur. Budaya kita adalah harta yang tak ternilai yang harus di jaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Sementara itu Lurah Mantasi, Fransiskus Arkian saat dijumpai mengatakan, tujuan utama dalam pelaksanaan kegiatan Festival budaya Etnis dan lokal expo 2024 adalah untuk mengangkat budaya -budaya daerah.
Karena sejalan dengan perkembangan jaman kelihatannya budaya daerah ini makin menurun.
Masyarakat lebih mencintai hal -hal modern ketimbang budaya. Jadi kegiatan ini, untuk menanamkan kepada masyarakat lebih mencintai budaya-budaya daerah yang lokal yang sudah diturunkan oleh para leluhur.
Kegiatan ini juga kata Fransiskus, untuk memupuk keragaman dari 3 etnis besar yaitu Etnis Timor, Alor dan Sabu untuk mempersatukan masyarakat dari berbagai etnis sehingga jangan terpilah-pilah dengan yang ada tetapi tetap satu dalam keberagaman.
Ketua Panitia, Mery Lulu Lay, dalam laporanya mengatakan penyelenggaran kegiatan even ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan komitmen bersama untuk melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
Kegiatan Festival budaya etnis dan lokal expo Kelurahan Mantasi tahun 2024 bertujuan untuk melestarikan serta mempromosikan adat serta budaya daerah yang ada di Kota Kupang dan mengajak masyarakat untuk mencitai adat serta budaya yang ada di Kota Kupang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Penjabat Walikota diwakili oleh Staf Ahli bidang Perekonomian dan Pembangunan, Camat Alak, Ketua dan Pengurus LPM Kelurahan Mantasi, Ketua RT dan RW se-Kelurahan Mantasi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Kelurahan Mantasi.
Pantauaan media ini, beberapa tampilan tarian mulai dari tarian bonet, lego-lego, tarian kebelai dari rote dan aneka tarian yang melambangjan etnis budaya dalam kebersamaan dan keragaman yang kental yang ada di Kelurahan Mantasi.(ER)