KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali merilis perkembangan inflasi untuk kurun waktu Maret 2024.
Tercatat pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 1,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,85.
Inflasi tertinggi terjadi di Waingapu sebesar 2,15 persen dengan IHK sebesar 106,25 dan terendah terjadi di Maumere sebesar 0,95 persen dengan IHK sebesar 105,23.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,27 persen.
Hal ini dikatakan Kepala Bada Pusat Statistik ( BPS) Provinsi, Matamira B. Kale, S.SI., M.Si saat memberikan keterangan berita resmi Statistik 1 April 2024 secara online.
Dijelaskan, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,98 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,49 persen.
Kelompok transportasi sebesar 1,28 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,46 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,12 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,64 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Maret 2024 adalah sebesar -0,14 persen atau terjadi deflasi.
Sedangkan untuk tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Maret 2024 adalah sebesar 0,67 persen.(*/ER)