Kartini Masa Kini Tidak Boleh Cuma Berkutat Pada Tiga UR

Kartini Masa Kini Tidak Boleh Cuma Berkutat Pada Tiga UR

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Kaum perempuan di Indonesia umumnya dan Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya pada 21 April nanti merayakan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini.

Untuk mengenang jasa RA Kartini ini maka perempuan harus terus mengembangkan talentanya sesuai pesan mendiang bahwa kaum perempuan harus setara dalam kedudukan di setiap tingkatan kehidupan kemasyarakatan.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah NTT, Dra Sitti Aminah Has, M. Pd memberikan apresiasi terhadap perjuangan RA Kartini ketika ditemui di Kupang, Senin 15 April 2024.

Terkait hari Kartini 21 April, Dirinya menilai Kartini itu seorang pejuang hak perempuan dalam hal kedudukan dimana Ia bercita-cita harus sama dengan kaum lelaki dengan bersekolah.

Prinsipnya, perempuan tidak boleh cuma berkutat pada tiga UR- kasUR, sumUR dan dapUR. Ini tidak boleh terjadi dan oleh Kartini berprinsip bahwa jika Indonesia mau maju maka perempuan juga maju sebagai penentu kemajuan.

“Tugas seorang ibu kan mendidik, maka harus membekali generasi dengan ilmu yang baik. Saya apresiasi perjuangan RA Kartini. Kita syukuri dan berjuang setara dengan kaum lelaki tentu peran kondrati yang diberikan Allah tetap karena ini tdak bisa diperankan kaum lelaki,” jelasnya.

Menurutnya, tugas kaum bapa mencari nafkah tapi ada juga kaum ibu jadi penopang rumah tangga karena keadaan tapi bekal pengetahuan yang sudah diperoleh perempuan harus bisa ditularkan kepada sesama.

Ditanya soal peran Aisyiyah, dirinya menegaskan bahwa ini merupakan organisasi yang induknya Muhammadyah dibawahnya itu ada Aisyiyah.

Ada tujuh organisasi otonom dibawah Perserikatan Muhammadyah. Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keperempuanan.

Bidang keagamaan tentu berusaha untuk memberikan pembekalan pengetahuan keagamaan secara baik menjalankan dan mengamalkan di kehidupan sehari-hari.

Kemasyarakatan bahwa organisasi ini berprinsip seluruh masyarakat itu sama. Tanpa melihat perbedaan tapi bermanfaat bagi semua orang.

“Kami di NTT ada 22 TK Aisyiyah dimana di Kota Kupang ada 5. Bidang kesehatan ada 100 rumah sakit dan klinik di Indonesia dan NTT klinik di Kota Kupang sejak 2013 dan sudah akreditasi paripurna,” katanya.

Mengenai keanggotaan, dirinya menyampaikan otal anggota ratusan ada 20 PDA minus Sabu dan Rote Ndao. Pihaknya bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Aisyiyah juga memiliki koperasi sekarang ada 3 yakni 1 di Belu, 1 di Maumere dan 1 di Kota Kupang. (ER)

error: Content is protected !!