Karnaval Budaya Jadi Pembuka Festival Seni dan Budaya Kelurahan Nefonaek Kota Kupang

Karnaval Budaya Jadi Pembuka Festival Seni dan Budaya Kelurahan Nefonaek Kota Kupang

 

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Memeriahkan HUT RI ke 78 Kelurahan Nefonaek Kota Kupang menggelar Festival Seni dan Budaya dengan beragam kegiatan. Sebagai pembuka digelar karnaval budaya yang dilepas langsung Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjo pada Selasa 15 Agustus 2023.

Pelaksanaan Festival Seni dan Budaya ini akan berlangsung sampai tanggal 18 Agustus dengan berbagai kegiatan antara lain,
Lomba Fashion Show, Bola Voly, Drag Sepeda, Pidato, Tarik Tambang dan beberapa
kegiatan seni dan budaya lainnya.

Dipantau Media ini, kegiatan berlangsung di halaman Kantor Lurah Nefonaek dibuka Penjabat Wali Kota Kupang.

Turut mendampingi Penjabat Wali Kota antara lain, Asisten 2 Sekda Kota Kupang Ignas R.Lega, Kadis Kominfo, Kadis Pariwisata juga Lurah Nefonaek Josephina N. Ungirwalu yang mengenakan pakaian adat Rote Ndao.

Ketua Panitia I Made Suardana Putera dalam laporannya menjelaskan latar belakang digelarnya Festival Seni dan Budaya Kelurahan Nefonaek adalah untuk memeriahkan HUT RI ke 78 tahun 2023.

Ini merupakan perayaan  sebuah momentum strategis bagi semua Warga Negara Indonesia umumnya dan lebih khusus buat warga Kelurahan Nefonaek untuk merefleksikan
diri sudah sejauhmana rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, lanjut Made, dari hasil kesepakatan bersama pihak Kelurahan juga Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW, Tokoh Pemuda dan elemen masyarakat lainnya diputuskan untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

“Kita adakan lomba Fashion Show, Bola Voly, Drag Sepeda, Pidato, Tarik Tambang dan beberapa kegiatan seni dan budaya di momen ini,” jelas Made.

Dirinya menyebut tujuan Festival antara lain, memupuk rasa kebersamaan diantara sesama warga yang ada di Kelurahan Nefonaek juga mempertebal rasa kebangsaan dan nasionalisme bagi masyarakat terutama
generasi muda yang ada dalam wilayah Kelurahan.

Tujuan lainnya sebagai ungkapan rasa syukur atas HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023.

Festival ini dimeriahkan oleh berbagai acara yaitu Karnaval yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Nefonaek, drumband SMPN 16,
siswa/siswi PAUD, TK, SMP, Remaja dan muda mudi pada setiap Rumah Ibadah
dan unsur-unsur lainnya yang semuanya mengenakan pakaian etnis, modifikasi dan lainnya.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak sponsor seperti MCO, IM3, Enseval, Kalbe Farma dan Indomaret, juga bapak Hengky Lianto dan Bapak Yusack Benu sebagai orangtua dan warga Kelurahan Nefonaek,” pungkasnya.

Penjabat Wali Kota Kupang George M.Hadjoh dalam sambutannya mengapresiasi dan berterima kasih atas support semua pihak.

“Pesan saya mulai hari ini agar panitia dan aparat kelurahan berkeliling ke kampung-kampung (setiap RT dan RW-red) untuk memanggil masyarakat ikut menyaksikan dan memeriahkan kegiatan ini,” pesan George.

Dirinya menekankan bahwa kemeriahan festival ini harus didukung penuh semua elemen masyarakat. Karena ini kegiatan untuk masyarakat bukan untuk siapa-siapa tapi dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Usai melepas rombongan karnaval budaya masyarakat dan siswa-siswi Kelurahan Nefonaek, George selanjutnya meninjau tenda UMKM Kelompok Dasa Wisma.

Pada kesempatan ini Lurah Nefonaek Josephina N. Ungirwalu berharap event seperti ini benar-benar dilaksanakan secara rutin di setiap tahunnya.

Ditegaskan Lurah Nefonaek bahwa di wilayahnya merupakan kumpulan masyarakat multi etnis dan tidak menonjolkan satu etnis saja.

Konsepnya adalah Nasional agar semua menyatu. Aspek budaya dalam festival tidak ada lomba lagu, tari ataupun fashion show bernuansa tradisonal NTT tetapi ditampilkan dalam karnaval saja.

“Selanjutnya adalah lomba-lomba Lomba Fashion Show (berpakaian nasional), Bola Voly, Drag Sepeda, Pidato, Tarik Tambang dan beberapa mata lomba lainnya,” jelasnya.

Dirinya mewacanakan kedepan mungkin akan digelar festival yang mengangkat etnis tertentu sebagai bagian dari pengenalan seni dan budaya asli NTT.(ER)

error: Content is protected !!